Negara (Antara Bali) - Saat melakukan operasi, Jumat, petugas dari Dinas Perdagangan Dan Koperasi Jembrana menemukan, peredaran kosmetik yang berbahaya bagi konsumen merambah toko-toko kecil di pedesaan sekitar Kota Negara.
"Saat operasi, kami menemukan puluhan kosmetik berbahaya di beberapa toko pedesaan. Ini sudah berbahaya, karena jangkauan peredaran kosmetik ini semakin luas," kata Kabid Perlindungan Konsumen, Dinas Perdagangan Dan Koperasi Jembrana, I Gede Darmika.
Menurut Darmika, kosmetik ini didominasi produk dalam bentuk bedak dan krim kulit, yang berbahaya bagi konsumen jika dipakai.
Sayangnya, pedagang yang kedapatan menjual kosmetik tersebut tidak bersedia mengaku darimana mereka mendapatkan barang-barang tersebut.
"Saya tidak tahu orangnya, sudah enam bulan saya jualan kosmetik itu dan laris. Saya tidak tahu kalau itu berbahaya bagi kesehatan," kata Lina, salah seorang pedagang.
Selain toko di kawasan pedesaan, petugas juga menemukan kosmetik serupa di toko-toko perkotaan maupun pedagang di Pasar Umum Negara.
"Selain kosmetik, kami juga menemukan produk makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa namun tetap dijual," ujar Darmika.
Bagi pedagang yang kedapatan menjual kosmetik dengan bahan-bahan yang berbahaya, maupun makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa, diberikan pembinaan oleh petugas untuk tidak mengulangi perbuatannya. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saat operasi, kami menemukan puluhan kosmetik berbahaya di beberapa toko pedesaan. Ini sudah berbahaya, karena jangkauan peredaran kosmetik ini semakin luas," kata Kabid Perlindungan Konsumen, Dinas Perdagangan Dan Koperasi Jembrana, I Gede Darmika.
Menurut Darmika, kosmetik ini didominasi produk dalam bentuk bedak dan krim kulit, yang berbahaya bagi konsumen jika dipakai.
Sayangnya, pedagang yang kedapatan menjual kosmetik tersebut tidak bersedia mengaku darimana mereka mendapatkan barang-barang tersebut.
"Saya tidak tahu orangnya, sudah enam bulan saya jualan kosmetik itu dan laris. Saya tidak tahu kalau itu berbahaya bagi kesehatan," kata Lina, salah seorang pedagang.
Selain toko di kawasan pedesaan, petugas juga menemukan kosmetik serupa di toko-toko perkotaan maupun pedagang di Pasar Umum Negara.
"Selain kosmetik, kami juga menemukan produk makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa namun tetap dijual," ujar Darmika.
Bagi pedagang yang kedapatan menjual kosmetik dengan bahan-bahan yang berbahaya, maupun makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa, diberikan pembinaan oleh petugas untuk tidak mengulangi perbuatannya. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012