Budidaya ternak kambing Peranakan Etawa (PE) dan jenis domba lokal lainnya sentuhan teknologi Effective Microorganisme 4 (EM4) terbukti menghasilkan daging berkualitas sangat disenangi konsumen, berkat dagingnya yang lembut dan lemaknya sedikit.

"Sejak merintis usaha peternakan kambing pada tahun 2004 hingga sekarang lebih dari 18 tahun, jumlah ternak peliharaan  mencapai  ratusan ekor selalu menggunakan EM4 peternakan," kata Abdul Bazir Nagara, pemilik peternakan Kambing Central Tegal di Slawi, Jawa Tengah.

Abdul Bazir yang peternakannya beralamat di Jalan Rajawali No. 40 RT 03 RW 09, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Tegal, Jawa Tengah menyampaikan hal tersebut ketika menerima kunjungan tim YouTube PT Songgolangit Persada kantor Pusat di Denpasar, Bali pada 15-19 November 2022.

Ia menceritakan awalnya memelihara 20 ekor kambing, populasinya terus bertambah hingga mencapai 500 ekor, namun sekarang hanya memelihara 200 ekor karena dalam proses perbaikan kandang.

Upaya ternak kambing mencapai ratusan ekor itu dilakukan dengan menggunakan EM4 peternakan produksi PT Songgolangit Persada untuk berbagai manfaat antara lain mengatasi bau limbah kotoran ternak dan membersihkan kandang.

EM4 juga dicampurkan dengan air untuk minum ternak kambing, memandikan ternak, menyemprot lingkungan kandang dan tumpukan kotoran ternak kambing agar tidak menimbulkan bau yang menyengat.

EM4 peternakan mempunyai manfaat untuk mengurangi jumlah lalat dan serangga yang mengganggu ternak kambing, memperbaiki kesehatan ternak, mengurangi ketegangan (stres) ternak, memperbaiki mutu daging ternak, kesuburan ternak dan mengurangi angka kematian ternak.

Abdul Bazir Nagara mengakui, ketika merintis usaha peternakan kambing awalnya mengalami kendala dan hambatan menyangkut penanganan limbah kotoran kambing yang sangat mengganggu lingkungan sekitarnya. Hal tersebut juga menyebabkan tetangga sekitar menjadi terganggu karena baunya.

Namun, dengan menggunakan EM4 peternakan, 80 persen masalah bau dari kotoran ternak kambing dapat diatasi, dan selanjutnya masalah limbah dan mencemaran lingkungan dapat ditangani secara tuntas meskipun ternak peliharaannya mencapai 500 ekor kambing.

Abdul Bazir Nagara, seorang pekerja keras yang dalam aktivitasnya dibantu sejumlah karyawannya.

Usaha peternakan kambing yang tergolong cukup besar  untuk memenuhi kebutuhan ternak kambing  bagi masyarakat di Kota Tegal, Jawa Tengah, terutama untuk aqiqah, Hari suci Idul Adha untuk pemotongan hewan qurban semua permintaan dapat terpenuhi dengan baik.

Tidak ada protes

Abdul Bazir mengatakan walaupun usaha peternakan kambingnya berlokasi dalam lingkungan pemukiman penduduk sekitarnya, namun tidak pernah ada protes mengganggu pencemaran lingkungan dari masyarakat sekitarnya sejak menggunakan produk EM4.

Masalah bau dan pencemaran lingkungan dapat diatasi berkat menggunakan EM4 peternakan, bahkan kotoran limbah dari ratusan ekor ternak kambing dengan sentuhan EM dapat diolah menjadi pupuk organik padat Bokashi.

Limbah ternak berupa kotoran kambing dengan sentuhan EM yakni teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan  berubah menjadi berkah yakni pupuk organik untuk menyuburkan tanaman hias, palawija dan tanaman pertanian yang sangat dibutuhkan oleh petani setempat.

Dengan berhasilnya mengatasi limbah (kotoran) peternakan kambing, maka populasi ternak peliharaannya terus meningkat dan setiap tahun pada hari Raya Idul Adha ternak kambing yang besar dijual untuk hewan qurban yang dibeli oleh masyarakat sekitarnya. linktr.ee/pakolescom #EM4 
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022