Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng binaragawan Ade Rai dan sejumlah komunitas hobi di Provinsi Bali untuk meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya pola hidup sehat dan menyebarluaskan informasi terbaru program Jaminan Kesehatan Nasional.
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Jumat, mengatakan untuk memastikan program JKN dapat berjalan dengan optimal, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kolaborasi, baik itu dengan pemerintah, para pemangku kepentingan, termasuk sinergi dengan komunitas salah satunya komunitas penggemar olahraga dan komunitas sehat yang turut berkontribusi bergotong-royong dalam mendukung program JKN," ujarnya.
Adapun komunitas hobi yang digandeng BPJS Kesehatan diantaranya komunitas bersepeda, komunitas pelari, komunitas zumba, komunitas fitness, komunitas yoga, komunitas dansa, komunitas senam Bali beserta komunitas sehat se-Provinsi Bali.
Baca juga: BPJS Kesehatan : Kepesertaan JKN di Denpasar capai 96,22 persen
BPJS Kesehatan dengan menggandeng komunitas hobi tersebut juga terkait kegiatan pengelolaan harapan peserta berbasis komunitas. Menurut dia, faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi kepada peserta yang akurat dan terbarukan.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan pengelolaan peserta berbasis komunitas, selain informasi program JKN yang akan kami sampaikan, harapannya dapat memberikan masukan konstruktif, sekaligus me-review jika masih terdapat kendala-kendala yang perlu diperbaiki untuk selanjutnya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, David juga mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan pola hidup yang sehat dan bisa meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat Indonesia.
"Saya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman terkait hak, kewajiban, dan prosedur pelayanan dalam penyelenggaraan program JKN," ucapnya.
Yang paling penting, lanjut dia, bagaimana pola hidup sehat yang terus dijalankan, semua dapat menjadi inspirasi yang menggerakkan masyarakat lainnya untuk turut bersemangat menjaga pola hidup sehat.
Selain penyampaian informasi terbaru dari BPJS Kesehatan, pada kegiatan yang berlangsung pada Kamis (28/7) juga disampaikan materi melakukan pola hidup sehat oleh Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai.
Hal itu untuk memberikan semangat kepada seluruh anggota komunitas yang hadir agar termotivasi memulai pola hidup yang lebih sehat.
Baca juga: Pemkot Denpasar dapat penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPKMI) Ngakan Putu Swastika berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menggandeng sejumlah komunitas untuk menggelar kegiatan sosialisasi terkait program JKN.
Menurut dia, dengan sosialisasi yang dilaksanakan, seluruh anggota komunitas dapat mengetahui informasi terbaru dan bisa memvalidasi informasi yang simpang siur atau tidak jelas tentang program JKN.
"Selama ini, kita semua telah mengetahui, mendengar dan bahkan mengikuti apa itu program JKN, namun banyak pula beredar informasi yang simpang siur serta tidak jelas/tidak akurat tentang Program JKN, yang menyebabkan terjadinya miss-informasi kepada peserta," ucapnya.
Pihaknya berharap dengan kegiatan sosialisasi itu, semua permasalahan yang timbul dapat diatasi dan seluruh anggota mendapatkan informasi terbaru.
Khususnya tentang hak dan kewajiban peserta, informasi manfaat hingga prosedur untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Jumat, mengatakan untuk memastikan program JKN dapat berjalan dengan optimal, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kolaborasi, baik itu dengan pemerintah, para pemangku kepentingan, termasuk sinergi dengan komunitas salah satunya komunitas penggemar olahraga dan komunitas sehat yang turut berkontribusi bergotong-royong dalam mendukung program JKN," ujarnya.
Adapun komunitas hobi yang digandeng BPJS Kesehatan diantaranya komunitas bersepeda, komunitas pelari, komunitas zumba, komunitas fitness, komunitas yoga, komunitas dansa, komunitas senam Bali beserta komunitas sehat se-Provinsi Bali.
Baca juga: BPJS Kesehatan : Kepesertaan JKN di Denpasar capai 96,22 persen
BPJS Kesehatan dengan menggandeng komunitas hobi tersebut juga terkait kegiatan pengelolaan harapan peserta berbasis komunitas. Menurut dia, faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi kepada peserta yang akurat dan terbarukan.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan pengelolaan peserta berbasis komunitas, selain informasi program JKN yang akan kami sampaikan, harapannya dapat memberikan masukan konstruktif, sekaligus me-review jika masih terdapat kendala-kendala yang perlu diperbaiki untuk selanjutnya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, David juga mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan pola hidup yang sehat dan bisa meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat Indonesia.
"Saya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman terkait hak, kewajiban, dan prosedur pelayanan dalam penyelenggaraan program JKN," ucapnya.
Yang paling penting, lanjut dia, bagaimana pola hidup sehat yang terus dijalankan, semua dapat menjadi inspirasi yang menggerakkan masyarakat lainnya untuk turut bersemangat menjaga pola hidup sehat.
Selain penyampaian informasi terbaru dari BPJS Kesehatan, pada kegiatan yang berlangsung pada Kamis (28/7) juga disampaikan materi melakukan pola hidup sehat oleh Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai.
Hal itu untuk memberikan semangat kepada seluruh anggota komunitas yang hadir agar termotivasi memulai pola hidup yang lebih sehat.
Baca juga: Pemkot Denpasar dapat penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPKMI) Ngakan Putu Swastika berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menggandeng sejumlah komunitas untuk menggelar kegiatan sosialisasi terkait program JKN.
Menurut dia, dengan sosialisasi yang dilaksanakan, seluruh anggota komunitas dapat mengetahui informasi terbaru dan bisa memvalidasi informasi yang simpang siur atau tidak jelas tentang program JKN.
"Selama ini, kita semua telah mengetahui, mendengar dan bahkan mengikuti apa itu program JKN, namun banyak pula beredar informasi yang simpang siur serta tidak jelas/tidak akurat tentang Program JKN, yang menyebabkan terjadinya miss-informasi kepada peserta," ucapnya.
Pihaknya berharap dengan kegiatan sosialisasi itu, semua permasalahan yang timbul dapat diatasi dan seluruh anggota mendapatkan informasi terbaru.
Khususnya tentang hak dan kewajiban peserta, informasi manfaat hingga prosedur untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022