Dumai, Riau (Antara Bali) - Sedikitnya 20 kantong darah dari berbagai golongan disiagakan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Dumai, Provinsi Riau, guna mendukung pelaksanaan PON XVIII di 4 venue atau arena pertandingan setempat.
Menurut Kepala Unit Transfusi PMI setempat, dr Hafidz Permana mengatakan, masing-masing golongan darah akan distok sebanyak 5 kantong untuk kepentingan sewaktu-waktu terjadi insiden dalam pertandingan PON.
Selain stok darah, PMI juga akan mengerahkan 10 petugas yang akan bertugas melayani kebutuhan dan kepentingan stok darah bagi orang yang terlibat PON dan bertanding di Kota Dumai.
"Sifatnya kita hanya standby dan siaga ketika ada insiden terjadi di lapangan maupun kebutuhan darah yang membutuhkan," kata Hafidz pada ANTARA, Sabtu.
Kendati siap mendukung helat PON di Dumai, namun pihaknya secara resmi diminta PB PON Riau untuk membantu penugasan pelayanan kesehatan di kota Pekanbaru.
Ia juga menjelaskan, seluruh petugas yang bekerja akan bersiaga penuh di posko pelayanan kesehatan dan hanya menunggu panggilan ketika terjadi insiden.
"Penugasan kita sepenuhnya di kota Pekanbaru karena disana lebih banyak menggelar pertandingan PON, namun di Dumai tetap disiagakan 10 orang untuk melayani permintaan darah bagi yang membutuhkan," terangnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Menurut Kepala Unit Transfusi PMI setempat, dr Hafidz Permana mengatakan, masing-masing golongan darah akan distok sebanyak 5 kantong untuk kepentingan sewaktu-waktu terjadi insiden dalam pertandingan PON.
Selain stok darah, PMI juga akan mengerahkan 10 petugas yang akan bertugas melayani kebutuhan dan kepentingan stok darah bagi orang yang terlibat PON dan bertanding di Kota Dumai.
"Sifatnya kita hanya standby dan siaga ketika ada insiden terjadi di lapangan maupun kebutuhan darah yang membutuhkan," kata Hafidz pada ANTARA, Sabtu.
Kendati siap mendukung helat PON di Dumai, namun pihaknya secara resmi diminta PB PON Riau untuk membantu penugasan pelayanan kesehatan di kota Pekanbaru.
Ia juga menjelaskan, seluruh petugas yang bekerja akan bersiaga penuh di posko pelayanan kesehatan dan hanya menunggu panggilan ketika terjadi insiden.
"Penugasan kita sepenuhnya di kota Pekanbaru karena disana lebih banyak menggelar pertandingan PON, namun di Dumai tetap disiagakan 10 orang untuk melayani permintaan darah bagi yang membutuhkan," terangnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012