Denpasar (ANTARA) - Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat (Pakis) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali turut membantu menyediakan stok darah untuk warga Pulau Dewata yang membutuhkan, dalam memaknai peringatan hari jadinya yang pertama.
"Kami ingin memberikan sumbangsih di bidang kesehatan. Sebagaimana diketahui, di tengah situasi pandemi, banyak orang yang membutuhkan sumbangan darah dan kesulitan memperolehnya," kata Manggala (Ketua Harian) Pakis Bali TIA Kusuma Wardhani di Denpasar, Senin.
Menurut TIA, Pakis Bali sebagai organisasi sayap dari Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali yang memang diamanatkan oleh Perda No 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali itu, pihaknya menggelar kegiatan donor darah untuk mensyukuri satu tahun keberadaan Pakis Bali.
Pakis Bali bersama Pasikian Yowana Bali dan Pasikian Pecalang Bali, tepatnya dikukuhkan pada 17 September 2020.
Oleh karena itu, kegiatan donor darah yang dipusatkan di Wantilan Gedung Pers K Nadha, Denpasar, itu juga berkolaborasi dengan Pasikian Yowana dan Pasikian Pecalang Bali, dengan didukung Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra menyampaikan kegiatan donor darah yang digagas Pakis Bali ini patut diapresiasi.
"Donor darah merupakan aksi kemanusiaan yang mulia karena setetes darah yang disumbangkan akan sangat dirasakan oleh mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Ia berharap, ke depannya kegiatan semacam ini bisa kembali dilaksanakan oleh PAKIS Bali dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk membantu pemerintah dalam program peningkatan derajat kesehatan.
Pada kesempatan itu, Kartika Jaya juga menyinggung situasi pandemi COVID-19 yang saat ini masih dihadapi masyarakat dunia, tak terkecuali daerah Bali.
Meskipun perkembangan pandemi COVID-19 sejauh ini telah menunjukkan tanda-tanda melandai, ia tetap mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Apresiasi terhadap kegiatan ini juga disampaikan Baga Kreativitas dan Perekonomian Pasikian Yowana Bali Made Rian Dwi Ananda.
Menurut dia, semangat yang ditunjukkan kaum perempuan yang tergabung dalam wadah Pakis Bali patut diteladani oleh generasi muda.
Sementara Ketua PDDI Bali Ketut Pringgantara menyampaikan terima kasih atas teladan yang ditunjukkan Pakis Bali karena dengan kegiatan ini sangat membantu PMI dan PDDI Bali dalam mengumpulkan stok darah yang agak terkendala di tengah situasi pandemi.
"Kebutuhan darah meningkat, idealnya kami harus mengumpulkan 160 kantong setiap hari. Tetapi di sisi lain, banyak yang takut mengunjungi fasilitas kesehatan sehingga kegiatan donor menjadi terkendala," ucapnya.
Oleh sebab itu, kegiatan donor darah yang difasilitasi organisasi atau lembaga kemasyarakatan sangat dirasakan manfaatnya.
"Kami ingin mengetuk rasa kepedulian masyarakat untuk menyumbangkan setetes darah yang tentunya sangat bermanfaat bagi mereka yang tengah berjuang untuk sembuh dari saki," ujar Pringgantara.
Sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih, PMI dan PDDI Bali menyerahkan piagam penghargaan untuk Pakis Bali, Pasikian Yowana dan Pecalang Bali.
PAKIS Bali memberikan bingkisan berupa paket sembako bagi para pendonor yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.