Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan ketersediaan darah hendaknya menjadi hal yang diprioritaskan di masa pandemi COVID-19, yang dapat dilakukan melalui sinergi berbagai komponen.
"Kegiatan donor darah dan kerja sama dengan banyak pihak harus dilanjutkan dengan bersinergi dan berkesinambungan," kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu saat penandatanganan MoU antara PMI Bali dengan PHRI Bali, BHA dan BOC Indonesia di Denpasar, Senin.
Menurut dia, melalui asosiasi para pemilik hotel dan restoran tersebut nantinya akan diarahkan bagi stafnya yang memiliki kesehatan baik untuk berkesempatan mendonorkan darahnya.
"Dengan demikian, saat orang lain membutuhkan darah, PMI Bali sudah siap dengan ketersediaannya. Sebagai sesama manusia yang bertanggung jawab bagi keberlangsungan hidup sesamanya, saya harapkan mau berbagi darah melalui donor-donor yang dilakukan banyak pihak demi kepentingan bersama," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Penandatangan MoU (nota kesepahaman) ini, lanjut Cok Ace, sebagai tindak lanjut program pemerintah sejak lima tahun yang lalu sehingga sinergi antara pemerintah dan pihak swasta perlu didorong untuk meningkatkan rasa kebersamaan, tanggung jawab dan sinergi apalagi saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19 di seluruh dunia.
Baca juga: Wagub: Keberhasilan vaksinasi COVID-19 percepat pemulihan ekonomi di Bali
"Penting juga ditingkatkan kesadaran bagi pendonor plasma darah. Karena seperti yang diketahui, terapi plasma darah COVID-19 menjadi salah satu perawatan yang dilakukan pada pasien COVID-19," ucapnya.
Dia menambahkan, metode penyembuhan lewat terapi plasma dengan memanfaatkan antibodi di dalam darah pasien sembuh dan diberikan pada pasien COVID-19 yang masih terinfeksi.
Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra menambahkan bahwa kerja sama tersebut untuk mempersiapkan PMI Bali dalam menghadapi bencana dan melibatkan semua lini terutama di jajaran pariwisata, dengan mempersiapkan tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikat.
Oleh karena itu, apabila terjadi bencana, relawan PMI yang berjumlah hingga ribuan orang ini akan siap untuk bergerak di masing-masing wilayahnya.
Baca juga: Wagub Bali apresiasi pemberian vaksin COVID-19 bagi pelaku pariwisata
"Dengan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman ini, kami harapkan mampu menumbuhkan semangat dan kesadaran setiap warga Bali untuk ikut mendonorkan darahnya," kata Alit Putra.
Wagub Bali: Ketersediaan darah jadi prioritas di saat pandemi
Senin, 29 Maret 2021 18:09 WIB