Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng, Bali memprioritaskan hasil bulan dana tahun 2021 untuk penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
"PMI selalu berupaya untuk menjadi yang terdepan membantu masyarakat yang terdampak bencana," kata Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Senin.
Ia mengatakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan PMI sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal tersebut sebagai bukti bahwa keberadaan PMI benar-benar dirasakan.
"Karena setiap ada bencana, pasti PMI menjadi terdepan hadir memberikan bantuan," paparnya.
Selain pertolongan kepada masyarakat terdampak bencana, PMI juga melakukan banyak kegiatan lainnya, seperti menyiapkan ambulans, Unit Donor Darah (UDD), pendidikan dan pelatihan relawan PMI.
Baca juga: PMI Bali: Permintaan plasma konvalesen masih tinggi
Menurut dia, dengan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan, diharapkan hasil atau kegiatan dari bulan dana bisa ditingkatkan pada tahun ini.
"Walaupun dengan kendala, mungkin kegiatan lain bisa kita lakukan untuk bisa meningkatkan hasil dari bulan dana PMI untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan PMI Kabupaten Buleleng dan lebih banyak membantu masyarakat," ucap Sutjidra.
Menurut Sutjidra, rasa syukur atas sumbangsih seluruh pihak dalam kegiatan bulan dana ini tak bisa dipungkiri. Walaupun di tengah pandemi, sedikit banyak dana yang terkumpul akan digunakan menunjang kegiatan PMI Buleleng. Utamanya, di markas PMI Buleleng dan juga UDD.
"Dengan jumlah yang diperoleh, besar-kecilnya semua berkat sumbangsih bapak ibu sekalian untuk bisa membantu pelaksanaan kegiatan di PMI Kabupaten Buleleng. Kegiatan itu meliputi penanggulangan bencana, donor darah, ada juga pelatihan-pelatihan terutama untuk relawan-relawan kami," katanya.
Selain dana yang diperoleh melalui bulan dana, Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini mengungkapkan bahwa PMI Kabupaten Buleleng juga memperoleh hibah rutin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Dengan seluruh dana yang terkumpul, kegiatan PMI Buleleng yang kompleks bisa dilaksanakan dengan baik.
"Selain dari bulan dana PMI, kami juga mendapatkan dana hibah rutin dari Pemkab Buleleng. Tanpa dibantu dari APBD, kegiatan-kegiatan PMI lebih berat untuk dilaksanakan," ungkap Sutjidra.
Baca juga: PMI Bali: Permintaan plasma konvalesen paling banyak di Denpasar
Sementara itu, Ketua Bidang Diklat Pengurus PMI Provinsi Bali Nyoman Puasha menyampaikan bahwa prioritas dari PMI Kabupaten Buleleng telah sesuai dengan apa yang menjadi tugas PMI.
Melalui penyusunan program yang berskala prioritas untuk masyarakat. Terkumpulnya dana melalui Bulan Dana PMI ini juga menunjukkan kepedulian masyarakat akan kemanusiaan.
"Misalnya di Buleleng ini masyarakat ada yang terkena musibah, kita bisa bantu langsung. Itu menjadi kewajiban kita, pertolongan utama. Inilah prioritas bulan penggalangan dana. Ini luar biasa sekali. Ini menunjukkan masih terus ada dan tumbuh kepedulian akan kemanusiaan," pungkasnya.
Diketahui, bulan dana PMI Buleleng tahun 2021 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp154.048.250 dengan hasil bersih sebesar Rp144.498.250.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"PMI selalu berupaya untuk menjadi yang terdepan membantu masyarakat yang terdampak bencana," kata Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Senin.
Ia mengatakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan PMI sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal tersebut sebagai bukti bahwa keberadaan PMI benar-benar dirasakan.
"Karena setiap ada bencana, pasti PMI menjadi terdepan hadir memberikan bantuan," paparnya.
Selain pertolongan kepada masyarakat terdampak bencana, PMI juga melakukan banyak kegiatan lainnya, seperti menyiapkan ambulans, Unit Donor Darah (UDD), pendidikan dan pelatihan relawan PMI.
Baca juga: PMI Bali: Permintaan plasma konvalesen masih tinggi
Menurut dia, dengan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan, diharapkan hasil atau kegiatan dari bulan dana bisa ditingkatkan pada tahun ini.
"Walaupun dengan kendala, mungkin kegiatan lain bisa kita lakukan untuk bisa meningkatkan hasil dari bulan dana PMI untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan PMI Kabupaten Buleleng dan lebih banyak membantu masyarakat," ucap Sutjidra.
Menurut Sutjidra, rasa syukur atas sumbangsih seluruh pihak dalam kegiatan bulan dana ini tak bisa dipungkiri. Walaupun di tengah pandemi, sedikit banyak dana yang terkumpul akan digunakan menunjang kegiatan PMI Buleleng. Utamanya, di markas PMI Buleleng dan juga UDD.
"Dengan jumlah yang diperoleh, besar-kecilnya semua berkat sumbangsih bapak ibu sekalian untuk bisa membantu pelaksanaan kegiatan di PMI Kabupaten Buleleng. Kegiatan itu meliputi penanggulangan bencana, donor darah, ada juga pelatihan-pelatihan terutama untuk relawan-relawan kami," katanya.
Selain dana yang diperoleh melalui bulan dana, Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini mengungkapkan bahwa PMI Kabupaten Buleleng juga memperoleh hibah rutin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Dengan seluruh dana yang terkumpul, kegiatan PMI Buleleng yang kompleks bisa dilaksanakan dengan baik.
"Selain dari bulan dana PMI, kami juga mendapatkan dana hibah rutin dari Pemkab Buleleng. Tanpa dibantu dari APBD, kegiatan-kegiatan PMI lebih berat untuk dilaksanakan," ungkap Sutjidra.
Baca juga: PMI Bali: Permintaan plasma konvalesen paling banyak di Denpasar
Sementara itu, Ketua Bidang Diklat Pengurus PMI Provinsi Bali Nyoman Puasha menyampaikan bahwa prioritas dari PMI Kabupaten Buleleng telah sesuai dengan apa yang menjadi tugas PMI.
Melalui penyusunan program yang berskala prioritas untuk masyarakat. Terkumpulnya dana melalui Bulan Dana PMI ini juga menunjukkan kepedulian masyarakat akan kemanusiaan.
"Misalnya di Buleleng ini masyarakat ada yang terkena musibah, kita bisa bantu langsung. Itu menjadi kewajiban kita, pertolongan utama. Inilah prioritas bulan penggalangan dana. Ini luar biasa sekali. Ini menunjukkan masih terus ada dan tumbuh kepedulian akan kemanusiaan," pungkasnya.
Diketahui, bulan dana PMI Buleleng tahun 2021 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp154.048.250 dengan hasil bersih sebesar Rp144.498.250.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022