Atlet tinju Bali Julio Bria peraih medali perak pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua merasa bersyukur mendapatkan bonus dari Pemerintah Provinsi Bali, dan sekaligus meminta maaf jika dalam medsos dan media ada salah terkait ucapan terkait pemberian bonus tersebut.
"Sebenarnya saya bersyukur sudah mendapat bonus dari pemerintah. Tapi saya ada salah ucapan di medsos dan media. Apa yang disampaikan tidak benar dan tanpa koordinasi dengan pengurus Persatuan Tinju Amatir Nasional ( Pertina ) Bali," kata atlet Julio Bria di Sekretariat Pertina Bali, di Denpasar, Rabu.
"Itu yang muncul media tidak benar-benar semua, saya diwawancarai saat kondisi kurang bagus. Saya juga tidak berkoordinasi dulu dengan pengurus Pertina Bali. Seharusnya, saya berkoordinasi dulu sebelum memberi pernyataan," ujarnya.
Julio juga mengklarifikasi soal asupan makanan dan vitamin selama latihan. Apa yang dia sampaikan dan dimuat di media juga tidak benar.
"Untuk urusan makanan dan vitamin yang dimuat di media itu juga tidak benar. Pengurus Pertina Bali selama ini juga sangat mendukung. Selama 8 bulan latihan kami mendapat asupan makanan dan vitamin dari PertinaBali. Apa yang saya sampaikan sebelumnya itu juga tidak benar, saya tidak berkoordinasi dengan pengurus. Harusnya saya koordinasi dulu," ucap Julio dengan nada menyesal.
Baca juga: Petinju Bali peraih medali PON XX terima apresiasi Manajemen De Gym
Untuk urusan bonus peraih medali PON Papua, Julio menyatakan akan sepenuhnya menyerahkan kepada pengurus, karena dia yakin pengurus Pertina Bali akan komitmen mendukung dan mendukung para atlet tinju.
"Untuk urusan bonus PON dan lain-lain, saya tidak percayakan kepada pengurus, apa yang saya sampaikan di media sebelumnya itu salah, tidak saya akan memperhatikan dengan baik-baik sebelumnya. Saya tidak mau itu 'digoreng-goreng' atau dipelintir beritanya kemana-mana ," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pertina Bali, Made Muliawan Arya akrab dipanggil De Gadjah, saat dikonfirmasi menyatakan telah menanyakan pernyataan Julio Bria di media.
De Gadjah menyayangkan Julio tidak berkoordinasi dengan pengurus terkait apa yang disampaikan ke media.
"Saya tidak tahu apa-apa soal bonus (PON Papua) itu, karena hari ini saya sibuk upacara melaspas. Jika ada masalah, harus dikoordinasikan dulu dengan pengurus Pertina , nanti biar pengurus yang menanganinya. Selama ini pengurus Pertina dan juga Pak Gubernur Bali sudah sangat mendukung perkembangan olahraga di Bali termasuk dunia tinju Bali," ujar De Gadjah.
Baca juga: PON Papua - Pertina Bali apresiasi Kornelis raih emas
Sebelumnya, Julio Bria , mengeluhkan besar bonus peraih medali PON Papua yang jauh dari harapannya dan dipotong pajak
Ia juga mengaku berjuang dan memenuhi kebutuhan asupan makan dan vitamin sendiri, dan harus meninggalkan keluarga selama bertanding di PON Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Sebenarnya saya bersyukur sudah mendapat bonus dari pemerintah. Tapi saya ada salah ucapan di medsos dan media. Apa yang disampaikan tidak benar dan tanpa koordinasi dengan pengurus Persatuan Tinju Amatir Nasional ( Pertina ) Bali," kata atlet Julio Bria di Sekretariat Pertina Bali, di Denpasar, Rabu.
"Itu yang muncul media tidak benar-benar semua, saya diwawancarai saat kondisi kurang bagus. Saya juga tidak berkoordinasi dulu dengan pengurus Pertina Bali. Seharusnya, saya berkoordinasi dulu sebelum memberi pernyataan," ujarnya.
Julio juga mengklarifikasi soal asupan makanan dan vitamin selama latihan. Apa yang dia sampaikan dan dimuat di media juga tidak benar.
"Untuk urusan makanan dan vitamin yang dimuat di media itu juga tidak benar. Pengurus Pertina Bali selama ini juga sangat mendukung. Selama 8 bulan latihan kami mendapat asupan makanan dan vitamin dari PertinaBali. Apa yang saya sampaikan sebelumnya itu juga tidak benar, saya tidak berkoordinasi dengan pengurus. Harusnya saya koordinasi dulu," ucap Julio dengan nada menyesal.
Baca juga: Petinju Bali peraih medali PON XX terima apresiasi Manajemen De Gym
Untuk urusan bonus peraih medali PON Papua, Julio menyatakan akan sepenuhnya menyerahkan kepada pengurus, karena dia yakin pengurus Pertina Bali akan komitmen mendukung dan mendukung para atlet tinju.
"Untuk urusan bonus PON dan lain-lain, saya tidak percayakan kepada pengurus, apa yang saya sampaikan di media sebelumnya itu salah, tidak saya akan memperhatikan dengan baik-baik sebelumnya. Saya tidak mau itu 'digoreng-goreng' atau dipelintir beritanya kemana-mana ," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pertina Bali, Made Muliawan Arya akrab dipanggil De Gadjah, saat dikonfirmasi menyatakan telah menanyakan pernyataan Julio Bria di media.
De Gadjah menyayangkan Julio tidak berkoordinasi dengan pengurus terkait apa yang disampaikan ke media.
"Saya tidak tahu apa-apa soal bonus (PON Papua) itu, karena hari ini saya sibuk upacara melaspas. Jika ada masalah, harus dikoordinasikan dulu dengan pengurus Pertina , nanti biar pengurus yang menanganinya. Selama ini pengurus Pertina dan juga Pak Gubernur Bali sudah sangat mendukung perkembangan olahraga di Bali termasuk dunia tinju Bali," ujar De Gadjah.
Baca juga: PON Papua - Pertina Bali apresiasi Kornelis raih emas
Sebelumnya, Julio Bria , mengeluhkan besar bonus peraih medali PON Papua yang jauh dari harapannya dan dipotong pajak
Ia juga mengaku berjuang dan memenuhi kebutuhan asupan makan dan vitamin sendiri, dan harus meninggalkan keluarga selama bertanding di PON Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022