Ketua Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Bali, Made Muliawan Arya, mengapresiasi torehan medali emas Kornelis Kwangu Langu pada laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua, karena dapat menjadi penyemangat bagi petinju Pulau Dewata.
"Medali emas yang diraih Kornelis akan menjadi penyemangat bagi bangkitnya tinju di Bali. Karena terakhir yang mendapat medali emas pada ajang empat tahunan itu, yakni Pino Bahari pada PON XIV," katanya.
"Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Berkat doa masyarakat Bali juga dukungan pemerintah, KONI Bali, sponsor dan pihak-pihak terkait, sehingga yang diharapkan sejak lama kini berbuah manis," ujar Arya yang akrab dipanggil "De Gadjah" itu.
Baca juga: PON Papua - Tiga petinju Bali maju ke final PON XX
Ia mengatakan medali emas semata wayang disabet Langu di kelas 49 kg yang menaklukan petinju NTT, Mario Kali.
Sementara dua medali perak diraih Julio Bria kelas 56 kg dan Cakti Dwi Putra kelas 75 kg. Sedangkan tiga perunggu dipersembahkan Yulianus Babu (60 kg), Jekri Riwu (64 kg), Krispinus Mariano (46 kg).
"Kami bisa meloloskan enam petinju ke PON sudah sangat luar biasa dan semua petinju membawa pulang medali. Sekali lagi kami bangga dengan perjuangan para petinju," ujar dia yang juga wakil ketua DPRD Kota Denpasar.
Baca juga: PON Papua - Dua Yulius duel pada partai final tinju kelas bantam putra
De Gadjah mengatakan prestasi yang diraih petinju Bali sudah luar biasa karena selama persiapan dilakukan di Bali cukup disiplin. Meski tiga petinju lolos ke final hanya merebut satu medali emas cukup membanggakan.
"Penyelenggaran PON Papua luar biasa dan penilaian wasit sangat sportif. Petinju kita bisa berprestasi asal pelaksanaan PON objektif," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Medali emas yang diraih Kornelis akan menjadi penyemangat bagi bangkitnya tinju di Bali. Karena terakhir yang mendapat medali emas pada ajang empat tahunan itu, yakni Pino Bahari pada PON XIV," katanya.
"Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Berkat doa masyarakat Bali juga dukungan pemerintah, KONI Bali, sponsor dan pihak-pihak terkait, sehingga yang diharapkan sejak lama kini berbuah manis," ujar Arya yang akrab dipanggil "De Gadjah" itu.
Baca juga: PON Papua - Tiga petinju Bali maju ke final PON XX
Ia mengatakan medali emas semata wayang disabet Langu di kelas 49 kg yang menaklukan petinju NTT, Mario Kali.
Sementara dua medali perak diraih Julio Bria kelas 56 kg dan Cakti Dwi Putra kelas 75 kg. Sedangkan tiga perunggu dipersembahkan Yulianus Babu (60 kg), Jekri Riwu (64 kg), Krispinus Mariano (46 kg).
"Kami bisa meloloskan enam petinju ke PON sudah sangat luar biasa dan semua petinju membawa pulang medali. Sekali lagi kami bangga dengan perjuangan para petinju," ujar dia yang juga wakil ketua DPRD Kota Denpasar.
Baca juga: PON Papua - Dua Yulius duel pada partai final tinju kelas bantam putra
De Gadjah mengatakan prestasi yang diraih petinju Bali sudah luar biasa karena selama persiapan dilakukan di Bali cukup disiplin. Meski tiga petinju lolos ke final hanya merebut satu medali emas cukup membanggakan.
"Penyelenggaran PON Papua luar biasa dan penilaian wasit sangat sportif. Petinju kita bisa berprestasi asal pelaksanaan PON objektif," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021