Singaraja (Antara Bali) - Sebuah lontar kuno yang diperkirakan berumur ratusan tahun warisan leluhur milik seorang keluarga di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng diserahkan kepada Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali, di Denpasar.
Ketut Mertaya salah seorang keluarga pemilik lontar di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar kepada ANTARA di Singaraja, Kamis mengatakan, penyerahan lontar kepada instansi teknis itu untuk menyelamatkan warisan budaya bangsa.
Ia mengatakan, penyerahan lontar yang dilakukan masih dalam suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Kemerdekaan RI itu diterima oleh I Nyoman Budiarta yang sehari-hari merawat dan memelihara ratusan lontar kuno.
Ketika ditanya kenapa lontar kuno itu tidak diserahkan ke Gedong Kirtya di Singaraja yang selama ini mengoleksi ratusan lontar, Ketut Mertaya mengatakan, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali sangat pro aktif untuk melestarikan dan menerjemahkan lontar kuno.
Sebagai keluarga pemilik lontar warisan leluhur, Mertaya berharap agar Disbud Bali dapat memberikan informasi pengetahuan dan jangkauan lebih luas.(LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketut Mertaya salah seorang keluarga pemilik lontar di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar kepada ANTARA di Singaraja, Kamis mengatakan, penyerahan lontar kepada instansi teknis itu untuk menyelamatkan warisan budaya bangsa.
Ia mengatakan, penyerahan lontar yang dilakukan masih dalam suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Kemerdekaan RI itu diterima oleh I Nyoman Budiarta yang sehari-hari merawat dan memelihara ratusan lontar kuno.
Ketika ditanya kenapa lontar kuno itu tidak diserahkan ke Gedong Kirtya di Singaraja yang selama ini mengoleksi ratusan lontar, Ketut Mertaya mengatakan, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali sangat pro aktif untuk melestarikan dan menerjemahkan lontar kuno.
Sebagai keluarga pemilik lontar warisan leluhur, Mertaya berharap agar Disbud Bali dapat memberikan informasi pengetahuan dan jangkauan lebih luas.(LHS/IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012