Ubud, Gianyar (Antara Bali) - Tim penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar berhasil melakukan konservasi terhadap ribuan ikat lontar Bali kuno dalam upaya pelestarian warisan budaya Bali.
"Dalam setahun terakhir kami telah menemukan ribuan lontar Bali dan telah berhasil kami rawat dan identifikasi", kata Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Oka Manobhawa di Ubud, Jumat.
Oka Manobhawa menambahkan, sedikitnya 1.200 ikat lontar yang berisi berbagai ajaran hidp masyarakat Bali itu sudah berhasil dikonservasi dan diindentifikasi termasuk lontar di lingkungan Kerajaan/Puri Ubud.
"Kebanyakan lontar yang kami temukan tidak terawat dengan baik dan pemiliknya sekarang mulai tidak ada yang bisa membacanya lagi", katanya.
Dia menambahkan, saat ini tim yang dipimpinnya terdiri dari 20 orang penyuluh sedang melakukan upaya konservasi terhadap 64 ikat lontar dari abad 19 di Puri Kauhan Ubud.
Sementara itu, warga Puri Kauhan Ubud Anak Agung Gde Ari Dwipayana menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tim penyuluh Bahasa Bali tersebut.
Menurut dia, keluarga Puri Kauhan akan melanjutkan konservasi tersebut dengan melakukan scan, transkrip, dan menterjemahkan lontar-lontar warisan leluhurnya itu sehingga bisa dibaca dan dipelajari oleh generasi muda, peneliti dan masyarakat peminat sastra Bali.
Ari Dwipayana juga berharap dalam waktu ke depan tim penyuluh mampu mengungkap dan mengidentifikasi lebih banyak lagi lontar-lontar Bali sehingga bisa mengungkap ilmu pengetahuan lebih luas tentang ajaran budaya Bali.
Video oleh Nyoman Budhiana