Denpasar (Antara Bali) - Budayawan Bali, Prof Dasi Astawa menilai pemasangan papan reklame iklan di wilayah Kota Denpasar semakin tak tertata dengan baik, padahal sudah ada regulasinya tentang hal itu.

"Semerawutnya reklame itu membuat saya bertanya tentang peranan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) Bali dalam membina anggotanya itu seperti apa," kata Astawa di Denpasar, Jumat

Menurut Dasi, pengusaha iklan jangan merasa mampu membayar bisa seenaknya memasang iklan. Mereka juga harus tunduk pada aturan yang ada. Pengusaha harus bisa membuat iklan yang bisa mencerminkan budaya khas Pulau Dewata, dilihat dari nilai artistik.
    
"PPPI Bali harus dapat bertukar pikiran dengan pemerintah supaya bisa menemukan solusi untuk menata iklan yang baik. Segala sesuatu itu tidak bisa diselesaikan dengan uang," ucapnya.

Keberadaan reklame di ibu kota Provinsi Bali itu dinilai semerawut dan tidak mencerminkan citra budaya Pulau Dewata. Kondisi tersebut tentu cukup mengkhawatirkan.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012