Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar Made Erwin Suryadharma mengatakan hingga Juli 2012 pihaknya telah menjaring 213 gelandangan dan pengemis.
"Dalam kurun tujuh bulan hingga Juli 2012 telah menangkap gelandangan dan pengemis 213 orang yang berasal dari Desa Munti dan Desa Pedahan (Kabupaten Karangasem)," kata Erwin Suryadarma di Denpasar, Senin.
Selain dari kabupaten tersebut, kata Erwin, juga ada gelandangan dan pengemis dari luar Bali, seperti dari Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo dan Jember, Provinsi Jawa Timur yang beroperasi di sejumlah tempat di wilayah kota.
Ia mengatakan, ratusan gelandangan dan pengemis yang ditangkap di Denpasar yaitu dari Desa Munti Gunung menempati posisi pertama dengan jumlah 98 orang, disusul Desa Pedahan sebanyak 68 orang, Desa Trunyan, Kintamani 12 orang, Banyuwangi 10 orang, Madura sembilan orang, Desa Abang dan Jember masing-masing dua orang serta Situbondo satu orang.
"Mereka yang kami ciduk khususnya dari Desa Munti Gunung dan Pedahan sebagian besar anak-anak yang diajak ibunya. Sementara gepeng dari Jawa didominasi orang tua," ucapnya.
Erwin Suryadarma mengaku, pihaknya menangani gelandangan dan pengemis yang berkeliaran di Kota Denpasar tetap bekerja sama dengan Dinas Tramtib dan Satpol PP.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Dalam kurun tujuh bulan hingga Juli 2012 telah menangkap gelandangan dan pengemis 213 orang yang berasal dari Desa Munti dan Desa Pedahan (Kabupaten Karangasem)," kata Erwin Suryadarma di Denpasar, Senin.
Selain dari kabupaten tersebut, kata Erwin, juga ada gelandangan dan pengemis dari luar Bali, seperti dari Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo dan Jember, Provinsi Jawa Timur yang beroperasi di sejumlah tempat di wilayah kota.
Ia mengatakan, ratusan gelandangan dan pengemis yang ditangkap di Denpasar yaitu dari Desa Munti Gunung menempati posisi pertama dengan jumlah 98 orang, disusul Desa Pedahan sebanyak 68 orang, Desa Trunyan, Kintamani 12 orang, Banyuwangi 10 orang, Madura sembilan orang, Desa Abang dan Jember masing-masing dua orang serta Situbondo satu orang.
"Mereka yang kami ciduk khususnya dari Desa Munti Gunung dan Pedahan sebagian besar anak-anak yang diajak ibunya. Sementara gepeng dari Jawa didominasi orang tua," ucapnya.
Erwin Suryadarma mengaku, pihaknya menangani gelandangan dan pengemis yang berkeliaran di Kota Denpasar tetap bekerja sama dengan Dinas Tramtib dan Satpol PP.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012