Pemerintah Kabupaten Badung, Bali berkomitmen untuk terus membangun sektor pertanian dari hulu ke hilir.
"Keberpihakan kami kepada petani itu wajib, maka prinsip kami untuk sektor pertanian ini adalah bela-beli wujudkan petani bangga jadi petani dan memantapkan arah pembangunan sektor pertanian Badung dari hulu ke hilir. Ini yang harus kami buktikan," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus untuk mewujudkan swasembada pangan, pihaknya memastikan bahwa Badung akan segera membuat Badan Pangan.
Pihaknya juga sudah melakukan kalkulasi kemampuan produksi beras semua subak yang ada di Badung baik itu per hari, per minggu, per bulan dan per tahun.
"Selama ini kami sudah bisa memenuhinya, dan kedepan dengan kualitas beras yang pulen dan bagus seperti dari padi varietas MSP tentunya akan kami bukakan akses agar bisa diserap oleh industri pariwisata," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung salurkan bantuan tunai PKL-warung
Bupati Giri Prasta menjelaskan, Pemkab Badung juga akan terus mendukung petani setempat seperti melalui pemberian subsidi pupuk, asuransi pertanian, subsidi pajak dan bibit.
Kedepannya, ia juga ingin Badung dapat membangun pabrik penggilingan beras yang bagus sehingga beras yang dihasilkan berkualitas dan tidak pecah.
"Misalkan dari satu ton gabah itu nanti bisa menghasilkan 900 kilogram beras dengan kualitas yang bagus dan tidak pecah,hal tersebut yang kami harapkan kedepannya," ungkap Bupati Giri Prasta.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Made Urip mengatakan, pihaknya memiliki program yang dilaksanakan bersama Pemkab Badung untuk mendukung sektor pertanian.
Program itu Jalan Usaha Tani (JUT) dan Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilaksanakan di Subak Taman Abiansemal, Badung guna memperkuat sektor pertanian melalui perbaikan infrastruktur.
"Infrastruktur pertanian harus secara masif kami perbaiki karena ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani. Misalkan memudahkan petani dalam mengangkut pupuk dan hasil panen,dibandingkan dengan tidak adanya JUT maka biaya produksi petani akan bertambah," ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga akan terus memperjuangkan program bagi para petani itu melalui APBN dengan tetap menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di Badung.
Baca juga: Badung dorong petani gunakan pupuk organik
"Bupati Giri Prasta sudah menyampaikan peta jalan pembangunan pertanian Badung dari hulu sampai ke hilir dan juga ada Badan Pangan Daerah sehingga masyarakat khususnya petani memperoleh kepastian hasil produksinya akan dibeli oleh Pemkab Badung," kata Made Urip.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Keberpihakan kami kepada petani itu wajib, maka prinsip kami untuk sektor pertanian ini adalah bela-beli wujudkan petani bangga jadi petani dan memantapkan arah pembangunan sektor pertanian Badung dari hulu ke hilir. Ini yang harus kami buktikan," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus untuk mewujudkan swasembada pangan, pihaknya memastikan bahwa Badung akan segera membuat Badan Pangan.
Pihaknya juga sudah melakukan kalkulasi kemampuan produksi beras semua subak yang ada di Badung baik itu per hari, per minggu, per bulan dan per tahun.
"Selama ini kami sudah bisa memenuhinya, dan kedepan dengan kualitas beras yang pulen dan bagus seperti dari padi varietas MSP tentunya akan kami bukakan akses agar bisa diserap oleh industri pariwisata," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung salurkan bantuan tunai PKL-warung
Bupati Giri Prasta menjelaskan, Pemkab Badung juga akan terus mendukung petani setempat seperti melalui pemberian subsidi pupuk, asuransi pertanian, subsidi pajak dan bibit.
Kedepannya, ia juga ingin Badung dapat membangun pabrik penggilingan beras yang bagus sehingga beras yang dihasilkan berkualitas dan tidak pecah.
"Misalkan dari satu ton gabah itu nanti bisa menghasilkan 900 kilogram beras dengan kualitas yang bagus dan tidak pecah,hal tersebut yang kami harapkan kedepannya," ungkap Bupati Giri Prasta.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Made Urip mengatakan, pihaknya memiliki program yang dilaksanakan bersama Pemkab Badung untuk mendukung sektor pertanian.
Program itu Jalan Usaha Tani (JUT) dan Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilaksanakan di Subak Taman Abiansemal, Badung guna memperkuat sektor pertanian melalui perbaikan infrastruktur.
"Infrastruktur pertanian harus secara masif kami perbaiki karena ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani. Misalkan memudahkan petani dalam mengangkut pupuk dan hasil panen,dibandingkan dengan tidak adanya JUT maka biaya produksi petani akan bertambah," ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga akan terus memperjuangkan program bagi para petani itu melalui APBN dengan tetap menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di Badung.
Baca juga: Badung dorong petani gunakan pupuk organik
"Bupati Giri Prasta sudah menyampaikan peta jalan pembangunan pertanian Badung dari hulu sampai ke hilir dan juga ada Badan Pangan Daerah sehingga masyarakat khususnya petani memperoleh kepastian hasil produksinya akan dibeli oleh Pemkab Badung," kata Made Urip.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021