Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Badung, Bali, mendorong para petani setempat untuk dapat beralih dari sebelumnya menggunakan pupuk kimia, ke pupuk organik.
"Melihat hasil produksi panen padi organik di Subak Ayunan Abiansemal, kami berharap ke depannya para petani dapat beralih dari menggunakan pupuk kimia ke pupuk organik," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Badung I Wayan Wijana di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, penggunaan pupuk organik memiliki keunggulan seperti perawatan dan pemakaiannya jauh lebih mudah dan hasil dari produk tersebut juga lebih menjanjikan dan bagus untuk di konsumsi bagi kesehatan karena jauh dari unsur kimia.
"Penggunaan pupuk organik ini juga bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan mengembalikan kualitas tanah,” katanya.
Baca juga: Badung majukan sektor pertanian dengan aplikasi Go-Tani
Wayan Wijana menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pemotongan rinai padi organik saat Panen perdana padi organik di Subak Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Badung, beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, Pemkab Badung menyampaikan apresiasi karena para petani di Badung masih ulet dalam menjalankan kehidupan pertaniannya khususnya pelaksanaan penanaman padi secara organik di Subak Ayunan Abiansemal itu yang hasilnya dinilai sangat memuaskan.
"Mereka murni memakai pupuk organik, hasil pemanfaatan pupuk organik dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih baik untuk petani dengan biaya produksi jauh lebih rendah," ungkapnya.
Wayan Wijana menambahkan, Pemkab Badung akan terus bersinergi dengan para ahli pertanian dan petani untuk membangun Badung yang kuat baik sandang tentu dengan pangan ke depan.
"Untuk para petani kami harapkan bisa membangun demplot tempat mengaplikasikan hasil pertanian dan pemanfaatan pupuk organik," ujarnya.
Baca juga: TPID Badung evaluasi inflasi triwulan III 2021
Sementara itu, pendamping petani Subak Ayunan Abiansemal Made Marna mengungkapkan, pihaknya mengajak para petani untuk kembali ke kaidah masa lalu dimana penggunaan bahan kimia tidak dilakukan oleh para leluhur yang melakukan kegiatan pertanian di masa lalu
Menurutnya, penggunaan pupuk organik ini sangat sederhana dan dapat menghasilkan produksi padi organik ini cukup lumayan baik.
"Dengan penggunaan pupuk organik, selain dapat mengembalikan tanah dari kontaminasi dan polusi bahan-bahan kimia juga untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih baik dan sehat serta aman dikonsumsi oleh tubuh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Melihat hasil produksi panen padi organik di Subak Ayunan Abiansemal, kami berharap ke depannya para petani dapat beralih dari menggunakan pupuk kimia ke pupuk organik," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Badung I Wayan Wijana di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, penggunaan pupuk organik memiliki keunggulan seperti perawatan dan pemakaiannya jauh lebih mudah dan hasil dari produk tersebut juga lebih menjanjikan dan bagus untuk di konsumsi bagi kesehatan karena jauh dari unsur kimia.
"Penggunaan pupuk organik ini juga bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan mengembalikan kualitas tanah,” katanya.
Baca juga: Badung majukan sektor pertanian dengan aplikasi Go-Tani
Wayan Wijana menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pemotongan rinai padi organik saat Panen perdana padi organik di Subak Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Badung, beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, Pemkab Badung menyampaikan apresiasi karena para petani di Badung masih ulet dalam menjalankan kehidupan pertaniannya khususnya pelaksanaan penanaman padi secara organik di Subak Ayunan Abiansemal itu yang hasilnya dinilai sangat memuaskan.
"Mereka murni memakai pupuk organik, hasil pemanfaatan pupuk organik dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih baik untuk petani dengan biaya produksi jauh lebih rendah," ungkapnya.
Wayan Wijana menambahkan, Pemkab Badung akan terus bersinergi dengan para ahli pertanian dan petani untuk membangun Badung yang kuat baik sandang tentu dengan pangan ke depan.
"Untuk para petani kami harapkan bisa membangun demplot tempat mengaplikasikan hasil pertanian dan pemanfaatan pupuk organik," ujarnya.
Baca juga: TPID Badung evaluasi inflasi triwulan III 2021
Sementara itu, pendamping petani Subak Ayunan Abiansemal Made Marna mengungkapkan, pihaknya mengajak para petani untuk kembali ke kaidah masa lalu dimana penggunaan bahan kimia tidak dilakukan oleh para leluhur yang melakukan kegiatan pertanian di masa lalu
Menurutnya, penggunaan pupuk organik ini sangat sederhana dan dapat menghasilkan produksi padi organik ini cukup lumayan baik.
"Dengan penggunaan pupuk organik, selain dapat mengembalikan tanah dari kontaminasi dan polusi bahan-bahan kimia juga untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih baik dan sehat serta aman dikonsumsi oleh tubuh," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021