Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Bali, melakukan High Level Meeting untuk mengevaluasi pengendalian inflasi yang telah dilakukan di wilayah itu pada triwulan lll 2021.
"Kami meminta OPD terkait, seperti Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, serta Perumda Pasar Mangu Giri Sedana agar dapat menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, utamanya barang kebutuhan pokok dengan mengatasi Kendala produksi dan distribusi," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa saat memimpin rapat itu di Mangupura, Badung, Rabu.
Upaya itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan komoditi harga-harga di pasar menjelang hari-hari besar secara umum, juga terkait ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan dan hasil pertanian di sejumlah pasar di Badung.
Baca juga: Pemkab Badung dan Kanwil DJPb Provinsi Bali jalin kerja sama
Sehingga kebutuhan akan produk pertanian dapat terjaga, kecuali beberapa komoditas seperti cabai yang mengalami peningkatan ketersediaan, sehingga harganya mengalami penurunan, peningkatan ketersediaan karena meningkatnya produksi cabai petani di Badung dan peningkatan pasokan dari daerah lain.
"Kecenderungan produksi cabai berfluktuasi. Tidak meratanya produksi sepanjang tahun akibat pengaruh cuaca pada musim kemarau produksi cabai meningkat tapi harganya turun sangat drastis. Sebaliknya, pada saat musim hujan banyak petani cabai yang gagal panen, sehingga produksi cabai sangat rendah dan harga sangat tinggi. Pada kondisi ini konsumen yang mengeluh," katanya.
Ia juga meminta Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung agar memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas Dalam meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki Kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan perekonomian di masyarakat.
Baca juga: Pemkab Badung dorong pengusaha terus kembangkan pemasaran daring
Untuk mendukung hal itu, kelembagaan petani perlu terus diperkuat, akses pemasaran diperluas dengan pemanfaatan teknologi, penyaluran KUR Pertanian dioptimalkan dengan mempercepat dan mempermudah penyalurannya
Termasuk menyesuaikan dengan karakteristik usaha pertanian, sarana prasarana yang dukung pula dengan pendampingan yang intensif kepada pelaku usaha pertanian.
"Kami juga harus menjaga ketersediaan dan stabilitas harga menjelang hari besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan karena pada setiap hari raya keagamaan kecenderungan harga produk pertanian dan perikanan dan kebutuhan lainnya cenderung meningkat," ungkap Sekda Adi Arnawa.
Baca juga: Mal Pelayanan Publik Badung terus beri pelayanan prima
Sementara itu, Manajer Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Remon Zamora mengatakan, bahwa perekonomian di Badung, Bali sudah mulai menggeliat dan kecenderungan produk-produk pertanian akan mengalami peningkatan dan kenaikan harga menjelang hari raya dan hari besar lainnya.
“Kami menyambut baik tingkat inflasi di Badung tidak begitu tinggi dan kami berharap harga-harga bisa stabil serta dapat dijangkau masyarakat luas dan para penggerak roda di segala sektor dapat bergerak secara normal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami meminta OPD terkait, seperti Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, serta Perumda Pasar Mangu Giri Sedana agar dapat menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, utamanya barang kebutuhan pokok dengan mengatasi Kendala produksi dan distribusi," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa saat memimpin rapat itu di Mangupura, Badung, Rabu.
Upaya itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan komoditi harga-harga di pasar menjelang hari-hari besar secara umum, juga terkait ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan dan hasil pertanian di sejumlah pasar di Badung.
Baca juga: Pemkab Badung dan Kanwil DJPb Provinsi Bali jalin kerja sama
Sehingga kebutuhan akan produk pertanian dapat terjaga, kecuali beberapa komoditas seperti cabai yang mengalami peningkatan ketersediaan, sehingga harganya mengalami penurunan, peningkatan ketersediaan karena meningkatnya produksi cabai petani di Badung dan peningkatan pasokan dari daerah lain.
"Kecenderungan produksi cabai berfluktuasi. Tidak meratanya produksi sepanjang tahun akibat pengaruh cuaca pada musim kemarau produksi cabai meningkat tapi harganya turun sangat drastis. Sebaliknya, pada saat musim hujan banyak petani cabai yang gagal panen, sehingga produksi cabai sangat rendah dan harga sangat tinggi. Pada kondisi ini konsumen yang mengeluh," katanya.
Ia juga meminta Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung agar memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas Dalam meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki Kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan perekonomian di masyarakat.
Baca juga: Pemkab Badung dorong pengusaha terus kembangkan pemasaran daring
Untuk mendukung hal itu, kelembagaan petani perlu terus diperkuat, akses pemasaran diperluas dengan pemanfaatan teknologi, penyaluran KUR Pertanian dioptimalkan dengan mempercepat dan mempermudah penyalurannya
Termasuk menyesuaikan dengan karakteristik usaha pertanian, sarana prasarana yang dukung pula dengan pendampingan yang intensif kepada pelaku usaha pertanian.
"Kami juga harus menjaga ketersediaan dan stabilitas harga menjelang hari besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan karena pada setiap hari raya keagamaan kecenderungan harga produk pertanian dan perikanan dan kebutuhan lainnya cenderung meningkat," ungkap Sekda Adi Arnawa.
Baca juga: Mal Pelayanan Publik Badung terus beri pelayanan prima
Sementara itu, Manajer Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Remon Zamora mengatakan, bahwa perekonomian di Badung, Bali sudah mulai menggeliat dan kecenderungan produk-produk pertanian akan mengalami peningkatan dan kenaikan harga menjelang hari raya dan hari besar lainnya.
“Kami menyambut baik tingkat inflasi di Badung tidak begitu tinggi dan kami berharap harga-harga bisa stabil serta dapat dijangkau masyarakat luas dan para penggerak roda di segala sektor dapat bergerak secara normal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021