Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali menggandeng organisasi kepemudaan di daerah itu untuk melakukan pengawasan partisipatif dalam rangkaian tahapan Pemilu 2024.

"Pengawasan partisipatif merupakan sarana untuk menyebarkan pesan kepada seluruh segmen masyarakat untuk lebih peduli terhadap proses pengawasan dalam pemilu maupun pilkada," kata Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani saat membuka kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.

Oleh karena itu, pihaknya sengaja menggelar kegiatan pada Jumat ini yang bertajuk "Sosialisasi Peran Organisasi Kepemudaan pada Pengawasan Partisipatif dalam Pemilu/Pemilihan Tahun 2024".

"Sengaja kami menyasar generasi muda karena mereka tentunya memiliki jaringan dan komunikasinya bagus dengan generasi milenial, sehingga kami harapkan mereka dapat lebih peduli dan menyampaikan pesan-pesan kepemiluan ini dengan lebih luas kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu Buleleng gandeng STAHN Mpu Kuturan dukung pengawasan partisipatif

Selain itu, satu-satunya srikandi di Bawaslu Bali ini melihat para pemuda-pemudi juga lebih bersemangat dalam menjalankan sendi-sendi kehidupan, termasuk dalam urusan perhelatan demokrasi.

"Berdasarkan Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Bawaslu diamanatkan untuk mengembangkan pengawasan partisipatif kepada masyarakat," ucapnya pada acara sosialisasi yang dihadiri organisasi mahasiswa, organisasi lintas agama dan perwakilan media tersebut.

Sementara itu, anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra menambahkan, pihaknya sengaja memilih pemuda sebagai target sosialisasi kali ini karena mereka memiliki paradigma berpikir dan spirit perubahan yang dapat membentuk suatu gerakan sosial.

Widyardana melihat masyarakat masih bersikap apatis terhadap proses pemilu dan pemilihan, sehingga dengan sosialisasi tersebut diharapkan menjadi pemicu bagi pemuda untuk melakukan gerakan perubahan, bahwa mengawasi jalannya pemilu bukan hanya tugas Bawaslu saja.

Baca juga: Bawaslu Bali gandeng MDA-desa adat untuk pengawasan partisipatif

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik sebuah perubahan dalam berdemokrasi. Bagaimanapun juga, pemilu itu bukan milik penyelenggara atau yang berkontestasi saja, pemilu itu milik kita bersama," ucapnya.

Menurut Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Bali tersebut, masyarakatlah yang menentukan siapa yang akan duduk mewakili suaranya lima tahun mendatang,

Dalam kegiatan itu juga dihadiri anggota Bawaslu Bali lainnya yakni I Wayan Wirka, I Ketut Sunadra, dan I Ketut Rudia, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adinatha.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021