Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Buleleng menggandeng Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja agar mendukung program pengawasan partisipatif untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas.

"Penandatanganan kerja sama ini bertujuan agar bisa melibatkan peran serta adik-adik mahasiswa, sebelum pemilu, saat pemilu dan setelah pemilu guna mendukung program kerja kami," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Buleleng Putu Sugi Ardana di Singaraja, Senin.

Penandatanganan MoU kerja sama antara Ketua Bawaslu Buleleng dengan Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr Gede Suwindia bertempat di ruang pertemuan kampus setempat.

Baca juga: Bawaslu Bali gandeng MDA-desa adat untuk pengawasan partisipatif

Kerja sama yang dijalin tersebut meliputi ruang lingkup pelaksanaan pendidikan dan pengajaran pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Sekarang dengan penandatanganan ini menjadi kesempatan kita untuk mengajak STAHN Mpu Kuturan untuk ikut serta melakukan pengawasan partisipatif menyongsong Pemilu Serentak 2024," ujar Sugi Ardana.

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Dr Gede Suwindia mengatakan perguruan tinggi sebagai miniatur masyarakat, memiliki peran untuk bisa mengajak seluruh komponen di lingkungan perguruan tinggi agar menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi.

"Ini menjadi misi besar dan cita-cita mulia kami. Dengan MoU ini secara hukum kami punya payung untuk berbagai kerja sama kita kedepan dalam mendukung program Bawaslu," ujar Suwindia.

Baca juga: Bawaslu dan MDA Bali luncurkan Gema Siwa Puja guna bantu pengawasan

Pihaknya menginginkan agar para mahasiswa terlibat dalam kegiatan-kegiatan riil di lapangan, sehingga tidak menjadi menara gading yang hanya mampu berteori.

"Dengan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan Bawaslu Kabupaten Buleleng akan menambah kompetensi mahasiswa," kata Suwindia.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021