Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menyatakan bahwa virus COVID-19 varian Delta terdeteksi sudah masuk atau ditemukan kasusnya di "Pulau Dewata" itu berdasarkan hasil uji yang diterima dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan.
"Sudah terdeteksi pada Rabu (14/7) sore, ada tiga orang," katanya saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil uji Badan Litbangkes Kemenkes yang baru diterima pada Rabu (14/7) itu, ada tiga orang di Bali yang terinfeksi virus corona varian Delta (B.1.617.2), yakni pasien laki-laki berusia 20 tahun dan 50 tahun, serta satu pasien perempuan berusia 48 tahun.
"Kasus COVID di Bali meningkat tajam saat ini, salah satu indikasinya karena varian Delta," katanya.
Terhadap temuan kasus varian Delta tersebut, menurut Ketut Suarjaya, kini sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Baca juga: Dinkes: 5.000 anak Bali usia 0-17 tahun sempat terpapar COVID-19
Sementara itu di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kasus baru harian COVID-19 di Provinsi Bali terlihat masih melonjak.
Dikutip dari laman https://infocorona.baliprov.go.id/, pada Kamis (15/7) ini terkonfirmasi ada 843 kasus baru yang merupakan rekor kasus harian tertinggi, sehingga jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 58.331 orang.
Dari penambahan 843 kasus baru hari ini, yang terbanyak dari Kota Denpasar (362 orang), kemudian disusul Kabupaten Badung (144 orang), Kabupaten Buleleng (100 orang), dan Kabupaten Tabanan (70 orang).
Selanjutnya dari Kabupaten Jembrana (45 orang), Kabupaten Gianyar (42 orang), Kabupaten Bangli (29 orang), Kabupaten Klungkung (26 orang) dan Kabupaten Karangasem (21 orang). Ada juga 3 orang dengan domisili dari luar Bali dan 1 orang warga negara asing.
Hingga saat ini, jumlah pasien yang sedang menjalani perawatan atau kasus aktif sebanyak 5.797 orang (9,94 persen), jumlah kumulatif pasien yang sudah sembuh sebanyak 50.829 orang (87,14 persen).
Baca juga: Gubernur Bali: Perketat prokes di tingkat desa/banjar hadapi lonjakan COVID-19
Kemudian secara kumulatif jumlah pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 1.705 orang (2,92 persen).
Penambahan kasus harian di Bali dalam sepekan terakhir belum menunjukkan tren penurunan, bahkan cenderung melonjak. Pada 9 Juli tercatat kasus harian bertambah 674 orang, 10 Juli (678 orang), 11 Juli (561 orang), 12 Juli (656 orang), 13 Juli (723 orang) dan 14 Juli (791 orang).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Sudah terdeteksi pada Rabu (14/7) sore, ada tiga orang," katanya saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil uji Badan Litbangkes Kemenkes yang baru diterima pada Rabu (14/7) itu, ada tiga orang di Bali yang terinfeksi virus corona varian Delta (B.1.617.2), yakni pasien laki-laki berusia 20 tahun dan 50 tahun, serta satu pasien perempuan berusia 48 tahun.
"Kasus COVID di Bali meningkat tajam saat ini, salah satu indikasinya karena varian Delta," katanya.
Terhadap temuan kasus varian Delta tersebut, menurut Ketut Suarjaya, kini sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Baca juga: Dinkes: 5.000 anak Bali usia 0-17 tahun sempat terpapar COVID-19
Sementara itu di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kasus baru harian COVID-19 di Provinsi Bali terlihat masih melonjak.
Dikutip dari laman https://infocorona.baliprov.go.id/, pada Kamis (15/7) ini terkonfirmasi ada 843 kasus baru yang merupakan rekor kasus harian tertinggi, sehingga jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 58.331 orang.
Dari penambahan 843 kasus baru hari ini, yang terbanyak dari Kota Denpasar (362 orang), kemudian disusul Kabupaten Badung (144 orang), Kabupaten Buleleng (100 orang), dan Kabupaten Tabanan (70 orang).
Selanjutnya dari Kabupaten Jembrana (45 orang), Kabupaten Gianyar (42 orang), Kabupaten Bangli (29 orang), Kabupaten Klungkung (26 orang) dan Kabupaten Karangasem (21 orang). Ada juga 3 orang dengan domisili dari luar Bali dan 1 orang warga negara asing.
Hingga saat ini, jumlah pasien yang sedang menjalani perawatan atau kasus aktif sebanyak 5.797 orang (9,94 persen), jumlah kumulatif pasien yang sudah sembuh sebanyak 50.829 orang (87,14 persen).
Baca juga: Gubernur Bali: Perketat prokes di tingkat desa/banjar hadapi lonjakan COVID-19
Kemudian secara kumulatif jumlah pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 1.705 orang (2,92 persen).
Penambahan kasus harian di Bali dalam sepekan terakhir belum menunjukkan tren penurunan, bahkan cenderung melonjak. Pada 9 Juli tercatat kasus harian bertambah 674 orang, 10 Juli (678 orang), 11 Juli (561 orang), 12 Juli (656 orang), 13 Juli (723 orang) dan 14 Juli (791 orang).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021