Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali, menyebutkan sebanyak 39 orang sembuh dari COVID-19 dan 376 pasien mendapat perawatan di rumah sakit rujukan setempat.
"Perkembangan kasus hari ini sembuh 39 orang, dan kasus positif bertambah 27 orang serta pasien meninggal dunia bertambah satu orang," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Oka di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan akumulatif kasus positif tercatat 14.460 kasus, begitu juga pasien sembuh 13.754 orang (95,12 persen), meninggal dunia sebanyak 330 orang (2,28 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 376 orang (2,60 persen).
"Kasus meninggal dunia, yakni seorang laki-laki yang berdomisili di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan," katanya.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar tertibkan warga pelanggar prokes COVID-19
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi dan varian baru COVID-19. .
Ia mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
"Kami minta kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk mengurangi klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Wali Kota Denpasar kunjungi tempat vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas
Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa tim Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Melihat perkembangan kasus ini kami kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Perkembangan kasus hari ini sembuh 39 orang, dan kasus positif bertambah 27 orang serta pasien meninggal dunia bertambah satu orang," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Oka di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan akumulatif kasus positif tercatat 14.460 kasus, begitu juga pasien sembuh 13.754 orang (95,12 persen), meninggal dunia sebanyak 330 orang (2,28 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 376 orang (2,60 persen).
"Kasus meninggal dunia, yakni seorang laki-laki yang berdomisili di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan," katanya.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar tertibkan warga pelanggar prokes COVID-19
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi dan varian baru COVID-19. .
Ia mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
"Kami minta kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk mengurangi klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Wali Kota Denpasar kunjungi tempat vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas
Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa tim Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Melihat perkembangan kasus ini kami kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021