Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menargetkan Angka Kemiskinan 3 persen pada tahun 2021 yang berarti menurun dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 4,87 persen atau masih di atas persentase penduduk miskin Provinsi Bali sebesar 3,78 persen pada tahun itu (2020).
"Perkembangan jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Klungkung pada tahun 2019 yaitu 9,66 ribu jiwa dan di tahun 2020 menurun menjadi 8,76 ribu jiwa," katanya dalam keterangan pers yang diterima dari Humas Pemkab Klungkung, Sabtu.
Saat membuka rapat Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Klungkung dengan didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, selaku ketua TKPKD (30/12/2020), ia menjelaskan penduduk miskin di Kabupaten Klungkung secara persentase pada tahun 2019 adalah 5,40 persen. Pada tahun 2020 menurun menjadi 4,87 persen atau masih di atas persentase penduduk miskin Provinsi Bali sebesar 3,78 persen pada tahun 2020.
"Namun, Indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Klungkung pada tahun 2019 adalah 0,62 persen dan pada tahun 2020 naik menjadi 0,67 persen, sedangkan indeks keparahan kemiskinan pada tahun 2019 adalah 0,13 persen dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 0,17 persen atau masih di atas Provinsi Bali pada tahun 2020 adalah 0,10 persen," katanya.
Baca juga: 2021, Bupati Klungkung minta perbekel fokus atasi kemiskinan dan sampah
Dalam rapat yang juga dihadiri Kepala Baperlitbang Kabupaten Klungkung, Wayan Wasta, dan Kepala Badan Pusat Statistik Klungkung Ir. A.A. Ayu Raka Swarningsih, Bupati Suwirta mengatakan data kemiskinan harus akurat dan penanganan kemiskinan harus satu pintu mulai dari "pintu masuk" dinas sosial.
"Pemilahan kemiskinan menjadi dua yakni kemiskinan permanen dan tidak permanen. Kemiskinan permanen harus ditangani semua, yang tidak permanen kita pilah dan kita didik sesuai dengan program yang sudah tersusun. Target 3 persen harus kita capai untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung," ujarnya.
Kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Bupati Suwirta berharap untuk berperan aktif melaksanakan program kegiatan sesuai bidang tugas masing-masing, serta mengoordinasikan tersusunnya strategi penanggulangan kemiskinan daerah. "Keluar dari zona nyaman untuk tangangi kemiskinan. Tahun 2021, kita fokus tuntaskan kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Wabup Made Kasta yang juga selaku ketua TKPKD mengatakan, berbagai upaya yang sudah dilakukan Pemkab Klungkung dalam mengurangi angka kemiskinan seperti program Bedah Desa, Bantuan Bedah/Rehab Rumah, Pelatihan Kerja Bagi KK Miskin dan Disabitas, Hidroponik masuk KK miskin serta berbagai program lainnya.
"Melalui rapat tim kordinasi ini, semua tim harus berperan aktif melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing," ujar Wabup Kasta.
Baca juga: Bupati Klungkung lakukan "Bedah Kelurahan" tuntaskan kemiskinan
Bangga Buatan Indonesia (BBI)
Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui aplikasi Video Conference di Ruang Kerja Kantor Bupati Klungkung (29/12/2020), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan Bali sudah memiliki program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan penerapannya di Bali melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.
"Bapak Gubernur Bali I Wayan Koster lebih menekankan pada bangga buatan lokal, sehingga membuat produk lokal Bali, terutama busana adat Bali yang dijual UMKM dapat melakukan kegiatan perekonomian dengan dukungan Pergub tersebut," katanya pada rapat yang dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M. Manuhutu untuk mengadakan kegiatan BBI mulai Januari 2021.
Bupati Suwirta menjelaskan di Kabupaten Klungkung pun sudah melakukan berbagai promosi tentang kain khas berupa cepuk dan rangrang yang ada di Kabupaten Klungkung, yang salah satunya dengan mengadakan fashion show di Kabupaten Klungkung, serta memasarkan produk lokal yakni Garam beryodium Kusamba di berbagai Supermarket dan toko.
Baca juga: Kabupaten Klungkung keren karena sampah dan garam
"Garam Kusamba itu sudah mengantongi Indikasi Geografis (IG), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Izin edar BPPOM.
Kami sangat mendukung gerakan BBI ini, semoga melalui gerakan ini UMKM kita bisa melakukan kegiatan perekonomian seperti biasa," ujar Bupati Suwirta.
Pada tahun 2021, Pemkab klungkung merencanakan kerja sama dengan DJKN dan instansi terkait mengenai bagaimana cara melakukan peningkatan terhadap Produk Lokal dan ekspor. Lewat Dekranasda yang dibantu oleh DJKN, Pemkab akan mendirikan kantor Dekranasda pada 2021 dengan harapan melalui kantor ini dapat menjadi ikon UMKM Bali. "Kami akan mensupport kegiatan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Perkembangan jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Klungkung pada tahun 2019 yaitu 9,66 ribu jiwa dan di tahun 2020 menurun menjadi 8,76 ribu jiwa," katanya dalam keterangan pers yang diterima dari Humas Pemkab Klungkung, Sabtu.
Saat membuka rapat Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Klungkung dengan didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, selaku ketua TKPKD (30/12/2020), ia menjelaskan penduduk miskin di Kabupaten Klungkung secara persentase pada tahun 2019 adalah 5,40 persen. Pada tahun 2020 menurun menjadi 4,87 persen atau masih di atas persentase penduduk miskin Provinsi Bali sebesar 3,78 persen pada tahun 2020.
"Namun, Indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Klungkung pada tahun 2019 adalah 0,62 persen dan pada tahun 2020 naik menjadi 0,67 persen, sedangkan indeks keparahan kemiskinan pada tahun 2019 adalah 0,13 persen dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 0,17 persen atau masih di atas Provinsi Bali pada tahun 2020 adalah 0,10 persen," katanya.
Baca juga: 2021, Bupati Klungkung minta perbekel fokus atasi kemiskinan dan sampah
Dalam rapat yang juga dihadiri Kepala Baperlitbang Kabupaten Klungkung, Wayan Wasta, dan Kepala Badan Pusat Statistik Klungkung Ir. A.A. Ayu Raka Swarningsih, Bupati Suwirta mengatakan data kemiskinan harus akurat dan penanganan kemiskinan harus satu pintu mulai dari "pintu masuk" dinas sosial.
"Pemilahan kemiskinan menjadi dua yakni kemiskinan permanen dan tidak permanen. Kemiskinan permanen harus ditangani semua, yang tidak permanen kita pilah dan kita didik sesuai dengan program yang sudah tersusun. Target 3 persen harus kita capai untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung," ujarnya.
Kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Bupati Suwirta berharap untuk berperan aktif melaksanakan program kegiatan sesuai bidang tugas masing-masing, serta mengoordinasikan tersusunnya strategi penanggulangan kemiskinan daerah. "Keluar dari zona nyaman untuk tangangi kemiskinan. Tahun 2021, kita fokus tuntaskan kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Wabup Made Kasta yang juga selaku ketua TKPKD mengatakan, berbagai upaya yang sudah dilakukan Pemkab Klungkung dalam mengurangi angka kemiskinan seperti program Bedah Desa, Bantuan Bedah/Rehab Rumah, Pelatihan Kerja Bagi KK Miskin dan Disabitas, Hidroponik masuk KK miskin serta berbagai program lainnya.
"Melalui rapat tim kordinasi ini, semua tim harus berperan aktif melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing," ujar Wabup Kasta.
Baca juga: Bupati Klungkung lakukan "Bedah Kelurahan" tuntaskan kemiskinan
Bangga Buatan Indonesia (BBI)
Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui aplikasi Video Conference di Ruang Kerja Kantor Bupati Klungkung (29/12/2020), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan Bali sudah memiliki program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan penerapannya di Bali melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.
"Bapak Gubernur Bali I Wayan Koster lebih menekankan pada bangga buatan lokal, sehingga membuat produk lokal Bali, terutama busana adat Bali yang dijual UMKM dapat melakukan kegiatan perekonomian dengan dukungan Pergub tersebut," katanya pada rapat yang dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M. Manuhutu untuk mengadakan kegiatan BBI mulai Januari 2021.
Bupati Suwirta menjelaskan di Kabupaten Klungkung pun sudah melakukan berbagai promosi tentang kain khas berupa cepuk dan rangrang yang ada di Kabupaten Klungkung, yang salah satunya dengan mengadakan fashion show di Kabupaten Klungkung, serta memasarkan produk lokal yakni Garam beryodium Kusamba di berbagai Supermarket dan toko.
Baca juga: Kabupaten Klungkung keren karena sampah dan garam
"Garam Kusamba itu sudah mengantongi Indikasi Geografis (IG), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Izin edar BPPOM.
Kami sangat mendukung gerakan BBI ini, semoga melalui gerakan ini UMKM kita bisa melakukan kegiatan perekonomian seperti biasa," ujar Bupati Suwirta.
Pada tahun 2021, Pemkab klungkung merencanakan kerja sama dengan DJKN dan instansi terkait mengenai bagaimana cara melakukan peningkatan terhadap Produk Lokal dan ekspor. Lewat Dekranasda yang dibantu oleh DJKN, Pemkab akan mendirikan kantor Dekranasda pada 2021 dengan harapan melalui kantor ini dapat menjadi ikon UMKM Bali. "Kami akan mensupport kegiatan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021