Forum Anak Daerah (FAD) Buleleng kembali meraih Data Forum Anak (DAFA) Award untuk tahun 2020 yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam kategori Forum Anak dengan Pelopor dan Pelapor (2P) terbaik.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP-PA) Buleleng Putu Agustini di Singaraja, Selasa, mengatakan penghargaan DAFA Award dari Kementerian PPPA itu diumumkan secara virtual.
Baca juga: Putri Koster minta nasionalisme ditanamkan ke anak-anak sejak dini
“Buleleng bangga dengan prestasi yang ditorehkan dengan diraihnya DAFA Award 2020. Semua berperan dalam raihan penghargaan pada kategori 2P ini, termasuk pembina juga pimpinan kecamatan dan desa yang ada di Buleleng, serta tidak kalah penting adalah para orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Buleleng Ketut Dita Ari Sutrisna mengungkapkan tahun 2020 menjadi tahun ketiga FAD Buleleng meraih penghargaan DAFA Award.
Sebelumnya, pada tahun 2019 meraih yang terbaik pada kategori Forum Anak dengan Media Sosial terbaik.
Dengan menjadi 2P terbaik pada tahun ini, ia berharap bisa menjadi pelopor dan pelapor bagi anak-anak di Buleleng, bahkan di seluruh Bali.
“Kami akan terus berupaya dan bekerja semaksimal mungkin untuk meraih penghargaan. Tidak hanya pada DAFA Award saja melainkan penghargaan-penghargaan lainnya,” kata Ketua FAD yang akan lengser pada Januari 2021.
Baca juga: Dokter Anak : masa pandemi bisa pengaruhi tumbuh-kembang anak
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan edukasi dan manajemen komunikasi menjadi dua hal penting dalam pembinaan anak di Kabupaten Buleleng.
Dengan begitu, dua hal ini terus diupayakan dan dilakukan guna mengembangkan dan memajukan anak-anak, khususnya anak-anak Buleleng.
Menurutnya, saat berbicara tentang anak, tentunya berbicara juga tentang edukasi kepada mereka. Dengan begitu, ruang-ruang akan dibuka seluasnya untuk masyarakat atau orang tua lebih dekat dengan anak. Untuk Buleleng, karena bukan kota besar, sangat berbeda dengan kota-kota lainnya.
Intensitas masyarakat untuk bisa berinteraksi dengan anak-anaknya masih lebih besar dibandingkan kota-kota besar.
“Saya yakin itu karena kesibukan jelas jauh berbeda dengan kota-kota besar. Karena ruang edukasi itulah, sudah sepantasnya Buleleng khususnya FAD mendapatkan penghargaan tersebut,” tuturnya.
Baca juga: Bunda PAUD Bali Putri Koster ajak anak kreatif saat pandemi COVID-19
Hal penting lainnya, kata Bupati, adalah manajemen komunikasi. Pola pendidikan kepada anak yang tepat adalah manajemen komunikasi yang terjaga. Komunikasi yang baik akan menciptakan anak yang sukses ke depannya. Ruang-ruang edukasi juga akan terbentuk dari kemampuan manajemen komunikasi masyarakat atau orang tua terhadap anak-anaknya.
“Ruang-ruang edukasi juga diperluas saat ini seperti penyediaan ruang terbuka bagi anak-anak yang lebih banyak,” ujar Agus Suradnyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP-PA) Buleleng Putu Agustini di Singaraja, Selasa, mengatakan penghargaan DAFA Award dari Kementerian PPPA itu diumumkan secara virtual.
Baca juga: Putri Koster minta nasionalisme ditanamkan ke anak-anak sejak dini
“Buleleng bangga dengan prestasi yang ditorehkan dengan diraihnya DAFA Award 2020. Semua berperan dalam raihan penghargaan pada kategori 2P ini, termasuk pembina juga pimpinan kecamatan dan desa yang ada di Buleleng, serta tidak kalah penting adalah para orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Buleleng Ketut Dita Ari Sutrisna mengungkapkan tahun 2020 menjadi tahun ketiga FAD Buleleng meraih penghargaan DAFA Award.
Sebelumnya, pada tahun 2019 meraih yang terbaik pada kategori Forum Anak dengan Media Sosial terbaik.
Dengan menjadi 2P terbaik pada tahun ini, ia berharap bisa menjadi pelopor dan pelapor bagi anak-anak di Buleleng, bahkan di seluruh Bali.
“Kami akan terus berupaya dan bekerja semaksimal mungkin untuk meraih penghargaan. Tidak hanya pada DAFA Award saja melainkan penghargaan-penghargaan lainnya,” kata Ketua FAD yang akan lengser pada Januari 2021.
Baca juga: Dokter Anak : masa pandemi bisa pengaruhi tumbuh-kembang anak
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan edukasi dan manajemen komunikasi menjadi dua hal penting dalam pembinaan anak di Kabupaten Buleleng.
Dengan begitu, dua hal ini terus diupayakan dan dilakukan guna mengembangkan dan memajukan anak-anak, khususnya anak-anak Buleleng.
Menurutnya, saat berbicara tentang anak, tentunya berbicara juga tentang edukasi kepada mereka. Dengan begitu, ruang-ruang akan dibuka seluasnya untuk masyarakat atau orang tua lebih dekat dengan anak. Untuk Buleleng, karena bukan kota besar, sangat berbeda dengan kota-kota lainnya.
Intensitas masyarakat untuk bisa berinteraksi dengan anak-anaknya masih lebih besar dibandingkan kota-kota besar.
“Saya yakin itu karena kesibukan jelas jauh berbeda dengan kota-kota besar. Karena ruang edukasi itulah, sudah sepantasnya Buleleng khususnya FAD mendapatkan penghargaan tersebut,” tuturnya.
Baca juga: Bunda PAUD Bali Putri Koster ajak anak kreatif saat pandemi COVID-19
Hal penting lainnya, kata Bupati, adalah manajemen komunikasi. Pola pendidikan kepada anak yang tepat adalah manajemen komunikasi yang terjaga. Komunikasi yang baik akan menciptakan anak yang sukses ke depannya. Ruang-ruang edukasi juga akan terbentuk dari kemampuan manajemen komunikasi masyarakat atau orang tua terhadap anak-anaknya.
“Ruang-ruang edukasi juga diperluas saat ini seperti penyediaan ruang terbuka bagi anak-anak yang lebih banyak,” ujar Agus Suradnyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020