Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali mencatat jumlah pasien positif secara kumulatif hingga saat ini 81 orang dan pasien sembuh 69 orang sehingga tingkat kesembuhan pasien virus corona baru itu di daerah setempat 85,2 persen.

"Jumlah ini merupakan pasien yang hanya ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng dan dirawat di Buleleng. Tidak digabung dengan pasien yang di luar penanganan GTPP COVID-19 Buleleng,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa di Singaraja, Jumat.

Ia mengatakan dengan jumlah pasien yang sembuh itu, untuk persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Buleleng di angka 85,2 persen.

“Rata-rata lama kesembuhan di Buleleng mencapai 11 hari,” katanya.

Baca juga: 21 pemilik toko di Buleleng diperingatkan karena langgar jam operasional

Gede Suyasa mengatakan di Buleleng masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif, yang terbaru dengan kode PDP 98.

Artinya, katanya, masih terjadi fluktuasi pasien terkonfirmasi positif di Buleleng melalui transmisi lokal.

Walaupun jumlahnya tidak signifikan, katanya, masyarakat harus tetap mewaspadai penyebaran COVID-19. Masyarakat diminta tidak mengurangi kewaspadaan dan kedisplinan, termasuk tidak mengurangi ketaatan dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Jangan berpikir penularan sudah berakhir. Tetapi penularan masih terjadi di antara masyarakat sendiri,” katanya.

Baca juga: Pelaku pariwisata di Buleleng siap terapkan "Normal Baru"

Data perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng menunjukkan bahwa pasien dalam pengawasan (PDP) secara kumulatif berjumlah 99 orang, antara lain PDP terkonfirmasi positif secara kumulatif 81 orang dengan rincian sembilan orang sedang dirawat di Buleleng, tiga orang dirujuk ke Denpasar dan 69 PDP terkonfirmasi sembuh, 15 PDP negatif/non-COVID, serta tiga PDP saat ini masih dirawat.

Orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 108 orang, ODP yang masih di pantau di Buleleng  empat orang dan selesai masa pantau 104 orang. Untuk orang tanpa gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.564 orang dengan rincian selesai masa pantau 1.331 orang, OTG yang masih karantina mandiri 228 orang, dan terdapat lima orang OTG yang masih karantina di RS Giri Emas.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan dari daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.645 orang dengan rincian 3.496 di antaranya sudah berakhir masa pantau selama 14 hari dan sisa yang dipantau 149 orang, terdiri atas pekerja kapal pesiar berjumlah 111 orang, TKI lainnya terdapat 12 orang, pulang dari luar negeri satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia 25 orang.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020