Pemkab Buleleng, Bali melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 menambah kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas di Kecamatan Sawan, guna mengantisipasi jika pasien COVID-19 dari transmisi lokal bertambah.

“Kami fokus menuntaskan kasus transmisi lokal yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula dengan berbagai upaya, mulai dari karantina desa, pemberian bantuan sembako, hingga menambah kapasitas ruang isolasi di RSP Giri Emas jika terjadi penambahan kasus Covid-19,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana setelah mendampingi Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM dalam penyerahan bantuan sembako kepada warga Desa Bondalem, di Gedung Balai Serbaguna Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Minggu.

Menurut Bupati, hingga saat ini di RSP Giri Emas sudah dilakukan penambahan dua ruang penanganan. Satu ruang dapat menampung hingga empat pasien, sehingga penambahan kapasitas menjadi delapan kasur yang siap untuk perawatan. Jika dilihat, segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan itu tidak melulu pada masalah obat saja, melainkan juga pentingnya unsur rasa kemanusiaan.

Baca juga: Rumah Sakit Giri Emas dijadikan isolasi Covid-19

“Kami upayakan agar seluruh penanganan pasien asal Buleleng terkait kasus COVID-19 agar dapat ditangani di Buleleng,” ujarnya.

Bupati Suradnyana mengatakan, upaya penambahan kapasitas rumah sakit untuk penanganan kasus COVID-19 di Buleleng dilakukan agar keluarga pasien terkonfirmasi positif tidak lagi jauh-jauh ke Denpasar untuk menjenguk atau mendampingi pasien.

Hal itu juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik keluarga yang mendampingi dan juga tenaga medis yang menangani, khususnya tenaga medis dari Buleleng. Karena imun tubuh yang kurang baik akan sangat mudah terpapar COVID-19.

Baca juga: Pemkab Buleleng datangkan 1.000 alat "rapid test"

“Itu menjadi salah satu alasan beberapa pasien terkonfirmasi positif untuk sementara dirujuk ke Denpasar, kami tidak ingin menambah beban keluarga pasien, justru kami akan membantu meringankan beban mereka,” tambah Bupati Suradnyana.

Bantuan Gubernur Bali
Setelah usai menyerahkan bantuan sebanyak 1.900 paket sembako secara simbolis terhadap warga Desa Bondalem yang sedang melakukan karantina desa, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Bali tertinggi di Indonesia yakni mencapai 65 persen.

"Itu menunjukkan upaya penanganan pasien COVID-19 oleh tenaga medis dilakukan semaksimal mungkin. Pemerintah pusat juga mengharapkan agar Provinsi Bali menjadi Provinsi pertama yang terbebas dari pandemi COVID-19. Astungkara Bali segera terbebas dari pandemi ini,” harapnya.

Baca juga: Bupati Buleleng pantau langsung "rapid test" pekerja migran di hotel

Untuk bantuan sembako, lanjut Koster, diarahkan agar seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Bali menggunakan hasil pertanian lokal untuk kebutuhan bantuan sembako, seperti bantuan sembako untuk Desa Bondalem menggunakan beras lokal hasil pertanian petani Bali.

Secara tidak langsung dapat saling membantu ditengah pandemi seperti ini. "Ada yang memanfaatkan, ada yang membeli, menjual, sehingga ekonomi dapat terus bergerak," katanya.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020