Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memantau langsung pelaksanaan rapid test terhadap 13 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hotel Aneka, Lovina, Minggu.

Bupati Agus Suradnyana mengatakan rapid test jenis antigen ini dilaksanakan secara bertahap dan dilakukan terhadap para PMI, baik yang melaksanakan karantina di sekolah ataupun hotel.

"Setelah 14 hari, maka para pekerja tersebut wajib laksanakan rapid test," katanya.

Menurut Bupati, rapid test antigen yang digunakan Pemkab Buleleng ini sebagai salah satu jenis rapid yang lebih akurat dari rapid test antibodi. Buleleng sendiri juga menjadi kabupaten pertama di Bali yang mengadakan rapid jenis ini.

"Alhasil bagi para PMI yang sudah jalani rapid test di Bandara dan hasilnya negatif dan setelah rapid kembali hari ini hasilnya juga negatif, saya yakinkan mereka sudah bisa pulang ke rumahnya masing-masing,” ungkap Agus Suradnyana.

Bupati mengatakan, rapid jenis antigen ini secara langsung akan mendeteksi ada atau tidaknya antigen, termasuk protein yang terkandung pada Corona Virus.

"Namun, apabila PMI yang di-rapid ini hasilnya positif, maka selanjutnya akan dilaksanakan uji swab hingga mendapatkan hasil lab negatif dua kali, baru diperkenankan untuk kembali ke rumahnya," kata Bupati.

Bupati berharap seluruh masyarakat dapat menerima kedatangan PMI ini. Para pekerja yang selesai masa karantina dan hasil rapid testnya negatif ini keseluruhan bebas dari COVID-19.

"Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk berpikir positif kepada adik-adik PMI yang selesai masa karantina ini. Selaku kepala daerah, bersama seluruh gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Buleleng. Kita siap dan akan berusaha sekuat tenaga menyelesaikan pandemi ini, khususnya di Buleleng," kata Bupati.

Sementara itu, salah satu petugas medis Ayu Dwi Mahardani menjelaskan dari keseluruhan PMI yang berjumlah 55 orang di Hotel Aneka. Dihari ke-14 masa karantina ini, sebanyak 13 orang memasuki akhir masa karantina. Setelah di rapid test, hasilnya 13 orang ini dinyatakan negatif.

"Setelah dinyatakan negatif, 13 orang PMI ini dapat pulang ke rumahnya masing-masing. Harapan kami, seluruh PMI yang pulang tetap ikuti anjuran Pemerintah seperti yang sudah ditegaskan oleh Pak Bupati," katanya.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020