Denpasar (Antara Bali) - Kepala Lapas Kelas II A Denpasar yang baru menjabat Bowo Nariwono akan menyerukan program "Berkunjunglah ke Lapas" kepada seluruh masyarakat dan pemerintah.
"Ke depan saya ingin menyerukan kepada masyarakat agar berkunjung ke penjara, lihat dan bantu kami di sini. Kekuatan kami kecil dan butuh bantuan," katanya Kalapas Denpasar Bowo Nariwono, Kamis seusai melakukan upacara serah terima jabatan (sertijab) dari Kalapas lama Siswanto.
Mantan Kalapas Jambi itu menjelaskan, mengunjungi Lapas bagi masyarakat khususnya pemerintah itu dimaksudkan agar pengunjung memperoleh pemahaman tentang kondisi sosial yang terjadi di dalam Lapas.
"Sedangkan bantuan itu kan bermacam-macam, misalnya dari guru agama Islam, Kristen, Hindu, Budha di datangkan untuk mengajar di Lapas. Jadi tidak hanya sekedar berkunjung tetapi juga produktif, meski ini tidak mudah, karena kami harus menyiapkan segala sesuatunya," ujarnya.
Terkait persoalan narkoba yang kerap dihubungkan dengan Lapas, Nariwono mengatakan ingin mengobati dan memperbaiki hal tersebut secara lembut dan bukan dengan menggunakan kekerasan.(PWD/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Ke depan saya ingin menyerukan kepada masyarakat agar berkunjung ke penjara, lihat dan bantu kami di sini. Kekuatan kami kecil dan butuh bantuan," katanya Kalapas Denpasar Bowo Nariwono, Kamis seusai melakukan upacara serah terima jabatan (sertijab) dari Kalapas lama Siswanto.
Mantan Kalapas Jambi itu menjelaskan, mengunjungi Lapas bagi masyarakat khususnya pemerintah itu dimaksudkan agar pengunjung memperoleh pemahaman tentang kondisi sosial yang terjadi di dalam Lapas.
"Sedangkan bantuan itu kan bermacam-macam, misalnya dari guru agama Islam, Kristen, Hindu, Budha di datangkan untuk mengajar di Lapas. Jadi tidak hanya sekedar berkunjung tetapi juga produktif, meski ini tidak mudah, karena kami harus menyiapkan segala sesuatunya," ujarnya.
Terkait persoalan narkoba yang kerap dihubungkan dengan Lapas, Nariwono mengatakan ingin mengobati dan memperbaiki hal tersebut secara lembut dan bukan dengan menggunakan kekerasan.(PWD/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012