Motivator muda Indonesia Edvan M Kautsar memotivasi jajaran aparatur sipil negara Pemerintah Provinsi Bali untuk selalu bersiap diri menyikapi perubahan dan mampu menjadi agen perubahan.

"Satu hal yang pasti dalam kehidupan ini adalah perubahan dan orang yang siap dengan perubahan tersebut yang akan menjadi pemenangnya," kata Edvan saat memberikan motivasi pada ASN Pemprov Bali serangkaian HUT ke-48, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu.

Edvan Kautsar menyampaikan saat ini dunia tengah memasuki era Revolusi Industri 4.0 dengan disruptif teknologi, yang ditandai dengan volatile (rapuh), uncertain (ketidakpastian), complex( rumit) serta ambigious (rancu) yang membawa banyak perubahan dalam segala lini kehidupan manusia termasuk di dalamnya birokrasi.

Untuk menyikapi perubahan di birokrasi tersebut, lanjut dia, ASN harus siap menjadi agen perubahan, menyambut perubahan tersebut dengan belajar, membuka pikiran terhadap kemajuan zaman serta tak kalah pentingnya bangga dan menjunjung nilai adat dan budaya yang dimiliki.

"Perubahan itu adalah hukum alam, perubahan akan mengajarkan kita untuk menjadi sosok yang lebih baik dan lebih sempurna. Untuk itu kita harus siap menghadapi perubahan tersebut. Kita harus siap menyambut perubahan, menjadi agen perubahan dengan tetap mempertahankan nilai dan budaya yang kita miliki. Kita sambut perubahan dengan positif," ujarnya.

Dalam seminar motivasinya di hadapan para pejabat eselon 2,3 dan 4 di Lingkungan Pemprov Bali, Edvan Kautsar juga menyampaikan bahwa sesungguhnya yang dicari dalam hidup ini adalah bahagia dan tidak ada kebahagiaan yang abadi dalam hidup ini.

Menurutnya terdapat tiga jenis kebahagiaan yaitu kebahagiaan fisik seperti jabatan, rumah mewah, gaji besar serta pakaian dan perhiasan mewah. Namun kebahagiaan fisik ini akan membawa permasalahan seperti ketika tidak ada uang maka bekerja asal-asalan, menjadi malas, tidak merasa puas, mementingkan diri sendiri dan menjadi serakah.

Demikian pula halnya dengan kebahagiaan yang kedua yaitu kebahagiaan emosi seperti pujian, piagam penghargaan, pengakuan dan apresiasi yang nantinya juga akan menimbulkan masalah seperti bekerja kalau ada atasan, suka pamer, tidak punya semangat bahkan bisa stres.
Kebahagiaan yang ketiga adalah makna kebahagiaan yang sesungguhnya yang akan kita dapatkan dari memberi, melayani dan bermanfaat bagi orang lain.

"Berbahagialah dengan menikmati pekerjaan. Seberapa besar pun tantangan yang kita hadapi, tetaplah bersyukur. Cara mudah untuk bersyukur adalah dengan mengetahui hikmah dan makna dari setiap pekerjaan yang kita lakukan, dan itulah kebahagiaan yang sesungguhnya," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan apresiasi atas motivasi yang luar biasa yang telah disampaikan kepada jajarannya agar dapat menyikapi perubahan yang terjadi.

Dewa Indra mengatakan seminar motivasi bertujuan untuk menghidupkan kembali dan menambah energi jajarannya yang selama ini mungkin merasa jenuh dengan kegiatan rutinitas masing-masing serta target pekerjaan yang semakin banyak.

"Kalau dikatakan kita seperti mesin yang terus bergerak, terus berjalan sehingga lama kelamaan suara mesin makin melemah, kinerjanya menurun, maka seminar ini bagaikan bensin untuk mesin itu, energi kita bertambah, semakin termotivasi untuk bekerja lebih maksimal," ujarnya.

Sekda Dewa Indra juga mengajak jajarannya untuk bersiap diri dalam menghadapi perubahan dan menjadi agen perubahan. Perubahan yang merupakan sebuah keniscayaan harus disikapi dengan positif sehingga kita bisa bekerja dengan baik dalam ekosistem perubahan.

"Perubahan itu pasti, siapa yang tidak bisa mengikuti perubahan akan ketinggalan. Mari kita sikapi perubahan sebagai hal yang positif, kita bekerja dengan sebaik-baiknya untuk merealisasikan apa yang menjadi visi kita bersama Nangun Sat Kerthi Loka Bali," katanya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019