Delegasi World Hindu Parisadh (WHP) melakukan kunjungan ke India dalam Program "Cultural Exchange : Kalinga Bali Sanggam" sebagai upaya menjajagi sejarah peradaban Hindu di Bali.
"Kunjungan ke India, khususnya ke Odhisa adalah untuk menapaki jejak leluhur Bali yang meletakkan dasar kuat sejarah peradaban Hindu di Pulau Dewata dengan "mendem" (menanam secara spritual) "Panca Datu" di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem, kata President WHP Made Mangku Pastika didampingi pimpinan rombongan WHP Agus Indra Udayana melalui layanan Whatsapp kepada Antara, Sabtu.
Mangku Pastika yang juga mantan Gubernur Bali dua periode itu, mengatakan perjalanan Rsi Markandeya sebagai pendiri Pura Agung Besakih tersebut berasal dari tanah Odhisa. Dan keberadaan Pura Besakih yang terbesar di Bali menjadi spirit bagi kehidupan Hindu hingga bisa bertahan sampai sekarang.
Ia menjelaskan, lebih dari 1.500 tahun yang lalu, leluhur masyarakat Odisha mengembangkan perdagangan sampai ke tanah Bali, sehingga dikenal dengan adanya upacara "Kalingga Bali Yatra" pada setiap Purnama Karyila di bulan November. Dan Ritual tersebut diharapkan menjadi spirit untuk memulai kembali merajut persaudaraan masyarakat dari leluhur yang masih terpelihara spiritnya di kedua tempat tersebut.
Sementara itu, Pimpinan Delegasi World Hindu Parisadh ke India Agus Indra Udayana mengatakan sejak tahun 1997 sudah membangun persaudaraan "people to people" lewat Indonesia-India Sanggam Initiative.
Agus Indra mengatakan sejak itulah sejarah mencatat hubungan ini terjalin sangat erat di kedua negara, seperti hadirnya Bhiju Patnaik yang mendapatkan penghargaan "Bumi Putra" dari Presiden Soekarno atas keberaniannya menyelamatkan Presiden RI pertama sebagai pilot.
Lebih lanjut Agus Indra mengatakan pada malam "Cultural Exchange Program : Kalinga Bali Sanggam" tersebut, Gubernur Odisha Prof. Ganeshi Lal mengajak kembali kerja sama lewat kebudayaan bisa dirajut kembali antara Bali dengan Odisha.
"Kami mengapresiasi kunjungan delegasi WHP. Mudah-mudahan melalui kunjungan ke sini, hubungan antara Bali dengan Odhisa akan terjalin lebih erat," ucapnya.
Baca juga: Hindu Leaders Set Up World Hindu Parisadh
Baca juga: Wagub Bali dukung "Indian Week"
Gubernur Odisha juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden WHP atas sumbangsih Padmasana Kalingga Bali terletak di tepi Sungai Mahanadi, yakni di Maritime State of Odhisa, Cuttack. Tempat ini juga menjadi spirit Kalingga Bali Yatra sehingga diharapkan di kedua negara akan dimulai dengan semangat baru, karena di tanah India sudah menjadi kelahiran semua spirit kehidupan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Odisha menyerahkan anugerah "Kalinga Bali Sangam International Award" kepada Agus Indra Udayana pendiri Ashram Gandhi Puri, sekaligus inisiator "Indonesia-India Sanggam Initiative" yang sudah sejak lama merajut hubungan lebih erat Odisha dan Bali.
Gubernur Ganeshi Lal mengajak tetap menjalin persaudaraan sehingga ke depannya melalui hubungan ini, baik dari seniman, budayawan hingga pengusaha saling berinteraksi untuk menguatkan kembali sejarah leluhur kita.
President World Hindu Parisadh Mangku Pastika diterima oleh Chief Minister Odisha Bhiju Patnaik. Sosok Bhiju Patnaik adalah dipilih rakyat Odisha menjadi pemimpin di wilayah tersebut hampir sudah 25 tahun.
Baca juga: Signifikan Penambahan Turis India Ke Bali
Baca juga: Turis India Semakin Banyak Berlibur Ke Bali
Bhiju Patnaik mengatakan dengan spirit Kalingga Bali Yatra mengajak kembali peninggalan sejarah dan tetap menjadikan hubungan lama lewat ekonomi, pariwisata dan pendidikan, kebudayaan serta diharapkan terus dikembangkan untuk manfaat lebih luas oleh masyarakat kedua negara.
Ia menyampaikan kepada President World Hindu Parisadh adalah melalui WHP perjalanan Rsi Markandeya hadir untuk kembali dalam spirit dengan menyerahkan Prasasti Padmasana Kalingga Bali dan kepada Gubernur dan Chief Minister Odisha diserahkan sebilah keris bertatahkan permata buatan Bali.
Rombongan delegasi WHP dipimpin Agus Indra Udayana yang juga sebagai Chaiman Indonesia-India Sanggam dan juga Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri WHP. Hadir juga Ayu Putri Pastika, Wakil Presiden WHP I Ketut Ngastawa, serta Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata Bali Agus Mahausada.
Baca juga: Pusat Kebudayaan India ajak Pemkot Denpasar bersinergi
Baca juga: Bali-India Ingin Tingkatkan Kerja Sama
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kunjungan ke India, khususnya ke Odhisa adalah untuk menapaki jejak leluhur Bali yang meletakkan dasar kuat sejarah peradaban Hindu di Pulau Dewata dengan "mendem" (menanam secara spritual) "Panca Datu" di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem, kata President WHP Made Mangku Pastika didampingi pimpinan rombongan WHP Agus Indra Udayana melalui layanan Whatsapp kepada Antara, Sabtu.
Mangku Pastika yang juga mantan Gubernur Bali dua periode itu, mengatakan perjalanan Rsi Markandeya sebagai pendiri Pura Agung Besakih tersebut berasal dari tanah Odhisa. Dan keberadaan Pura Besakih yang terbesar di Bali menjadi spirit bagi kehidupan Hindu hingga bisa bertahan sampai sekarang.
Ia menjelaskan, lebih dari 1.500 tahun yang lalu, leluhur masyarakat Odisha mengembangkan perdagangan sampai ke tanah Bali, sehingga dikenal dengan adanya upacara "Kalingga Bali Yatra" pada setiap Purnama Karyila di bulan November. Dan Ritual tersebut diharapkan menjadi spirit untuk memulai kembali merajut persaudaraan masyarakat dari leluhur yang masih terpelihara spiritnya di kedua tempat tersebut.
Sementara itu, Pimpinan Delegasi World Hindu Parisadh ke India Agus Indra Udayana mengatakan sejak tahun 1997 sudah membangun persaudaraan "people to people" lewat Indonesia-India Sanggam Initiative.
Agus Indra mengatakan sejak itulah sejarah mencatat hubungan ini terjalin sangat erat di kedua negara, seperti hadirnya Bhiju Patnaik yang mendapatkan penghargaan "Bumi Putra" dari Presiden Soekarno atas keberaniannya menyelamatkan Presiden RI pertama sebagai pilot.
Lebih lanjut Agus Indra mengatakan pada malam "Cultural Exchange Program : Kalinga Bali Sanggam" tersebut, Gubernur Odisha Prof. Ganeshi Lal mengajak kembali kerja sama lewat kebudayaan bisa dirajut kembali antara Bali dengan Odisha.
"Kami mengapresiasi kunjungan delegasi WHP. Mudah-mudahan melalui kunjungan ke sini, hubungan antara Bali dengan Odhisa akan terjalin lebih erat," ucapnya.
Baca juga: Hindu Leaders Set Up World Hindu Parisadh
Baca juga: Wagub Bali dukung "Indian Week"
Gubernur Odisha juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden WHP atas sumbangsih Padmasana Kalingga Bali terletak di tepi Sungai Mahanadi, yakni di Maritime State of Odhisa, Cuttack. Tempat ini juga menjadi spirit Kalingga Bali Yatra sehingga diharapkan di kedua negara akan dimulai dengan semangat baru, karena di tanah India sudah menjadi kelahiran semua spirit kehidupan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Odisha menyerahkan anugerah "Kalinga Bali Sangam International Award" kepada Agus Indra Udayana pendiri Ashram Gandhi Puri, sekaligus inisiator "Indonesia-India Sanggam Initiative" yang sudah sejak lama merajut hubungan lebih erat Odisha dan Bali.
Gubernur Ganeshi Lal mengajak tetap menjalin persaudaraan sehingga ke depannya melalui hubungan ini, baik dari seniman, budayawan hingga pengusaha saling berinteraksi untuk menguatkan kembali sejarah leluhur kita.
President World Hindu Parisadh Mangku Pastika diterima oleh Chief Minister Odisha Bhiju Patnaik. Sosok Bhiju Patnaik adalah dipilih rakyat Odisha menjadi pemimpin di wilayah tersebut hampir sudah 25 tahun.
Baca juga: Signifikan Penambahan Turis India Ke Bali
Baca juga: Turis India Semakin Banyak Berlibur Ke Bali
Bhiju Patnaik mengatakan dengan spirit Kalingga Bali Yatra mengajak kembali peninggalan sejarah dan tetap menjadikan hubungan lama lewat ekonomi, pariwisata dan pendidikan, kebudayaan serta diharapkan terus dikembangkan untuk manfaat lebih luas oleh masyarakat kedua negara.
Ia menyampaikan kepada President World Hindu Parisadh adalah melalui WHP perjalanan Rsi Markandeya hadir untuk kembali dalam spirit dengan menyerahkan Prasasti Padmasana Kalingga Bali dan kepada Gubernur dan Chief Minister Odisha diserahkan sebilah keris bertatahkan permata buatan Bali.
Rombongan delegasi WHP dipimpin Agus Indra Udayana yang juga sebagai Chaiman Indonesia-India Sanggam dan juga Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri WHP. Hadir juga Ayu Putri Pastika, Wakil Presiden WHP I Ketut Ngastawa, serta Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata Bali Agus Mahausada.
Baca juga: Pusat Kebudayaan India ajak Pemkot Denpasar bersinergi
Baca juga: Bali-India Ingin Tingkatkan Kerja Sama
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019