Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengoptimalkan penyelenggaraan kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) karena dapat meningkatkan sektor pariwisata setelah sukses menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Potensi pariwisata Badung di bidang MICE perlu dioptimalkan pascagelaran KTT G20 di Badung," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Bali, Kamis.
Ia mengatakan sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, Badung tidak hanya menjadi pilihan favorit untuk berekreasi, namun juga memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi tujuan kegiatan MICE dari dalam dan luar negeri.
Menurutnya, Kabupaten Badung memiliki berbagai fasilitas penunjang penyelenggaraan kegiatan MICE untuk berbagai jenis acara yang sangat memadai.
"Kami memiliki hotel-hotel bintang lima yang mempunyai fasilitas ruang konferensi dan rapat yang lengkap," kata dia.
Sekda Adi Arnawa menambahkan program MICE sangat ideal diselenggarakan di wilayah Kabupaten Badung baik bagi perusahaan, kantor, atau organisasi.
Baca juga: Masyarakat desa adat di Badung lestarikan seni budaya tradisional
Hal itu karena penyelenggara acara tidak akan kesulitan membuat perencanaan kegiatan, termasuk menyesuaikan programnya dengan pilihan lokasi, fasilitas, nuansa, tema, dan lainnya dengan berbagai fasilitas yang tersedia di Badung.
"Penyelenggara kegiatan juga dapat memilih berbagai lokasi dan suasana di Badung. Misalnya saja kawasan pantai di Nusa Dua, Kuta, Seminyak, dan pantai lainnya di Badung" tambah dia.
Arnawa mengungkapkan selain terdapat hotel yang didukung dengan ballroom dan ruang rapat, Badung juga memiliki sarana rekreasi bagi para peserta kegiatan MICE.
Sering kali, program rapat yang diadakan juga dibarengi dengan program perjalanan insentif, misalnya outbound atau team building, corporate social responsibility (CSR), kunjungan objek wisata, dan wisata petualangan alam di wilayah itu.
Selain itu, perhelatan pameran apabila diselenggarakan di Badung juga bisa menjadi daya tarik wisata karena selain warga Bali, pengunjung pameran dapat datang dari wisatawan mancanegara.
"Mereka bisa datang ke Badung untuk melihat langsung produk yang dipamerkan sekaligus berinteraksi maupun bertransaksi," ujar Arnawa.
Baca juga: Balai Benih Utama Badung optimalkan produksi bibit untuk petani