Amlapura (Antara Bali) - I Nyoman Kantun (39), salah seorang waker atau penjaga di Pasar Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, nekat membobol salah satu kios milik pedagang di pasar tersebut.
Di hadapan pihak Polres Karangasem di Amlapura, Kamis, Kantun mengaku nekat membobol kios setelah pendapatannya selaku waker tidak mencukupi kebutuhan.
"Gaji saya sebagai penjaga pasar cuman Rp50 ribu per bulan, mana cukup untuk biaya hidup keluarga sehari-hari," ujarnya di sela-sela pelaksanaan rekonstruksi atas kasus pembobolan kios milik Ni Nengah Kariasih (39) itu di tempat kejadian.
Hasil dari membobol kios milik warga asal Dusun Bugbug Tengah itu, kata polisi, memang tak seberapa, hanya Rp22.000.
Kendati demikian, Kantun karena kejahatannya, tetap harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, kata petugas.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Di hadapan pihak Polres Karangasem di Amlapura, Kamis, Kantun mengaku nekat membobol kios setelah pendapatannya selaku waker tidak mencukupi kebutuhan.
"Gaji saya sebagai penjaga pasar cuman Rp50 ribu per bulan, mana cukup untuk biaya hidup keluarga sehari-hari," ujarnya di sela-sela pelaksanaan rekonstruksi atas kasus pembobolan kios milik Ni Nengah Kariasih (39) itu di tempat kejadian.
Hasil dari membobol kios milik warga asal Dusun Bugbug Tengah itu, kata polisi, memang tak seberapa, hanya Rp22.000.
Kendati demikian, Kantun karena kejahatannya, tetap harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, kata petugas.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011