Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan masyarakat Buleleng dapat segera menikmati siaran televisi secara gratis atau tanpa parabola, menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Sebelum Pemilu Presiden sudah bisa dinikmati. Yang pertama TVRI dulu," kata Koster usai bertemu dengan Menkominfo, di Denpasar, Sabtu.

Keluhan masyarakat Buleleng yang selama ini kesulitan mengakses siaran televisi gratis, mendapat perhatian serius dari Gubernur Bali Wayan Koster. Permasalahan ini disampaikannya langsung ke Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang kebetulan sedang berada di Bali. 

Ia berharap dengan terwujudnya akses tontonan televisi gratis di kabupaten paling utara Pulau Bali itu, masyarakat bisa semakin terinformasi terhadap perkembangan-perkembangan sosial yang terjadi, khususnya pembangunan yang terjadi di Pulau Dewata.

Dengan masyarakat Buleleng mendapatkan informasi  juga diharapkan akan mengurangi kesenjangan antara kawasan Bali Utara dengan Bali Selatan.

Mengenai teknis terwujudnya siaran televisi gratis di Buleleng tersebut, Gubernur Koster menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. "Bagaimana teknisnya kita serahkan ke (Kementerian) Kominfo," ujar Koster.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Nyoman Sujaya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Buleleng terus melakukan upaya agar warga Buleleng bisa mendapatkan siaran televisi nasional dan TV lokal dengan mudah. 

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfosandi) di Buleleng Ketut Suweca beberapa waktu sebelumnya mengatakan bahwa warga Buleleng hanya bisa menangkap siaran televisi dengan menggunakan parabola atau secara berlangganan dengan tambahan biaya.

Bahkan, katanya, siaran TVRI Bali pun tak bisa ditangkap di Buleleng. "Dari KPI, kami mendapat saran untuk bersurat atau berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo di Jakarta dan Gubernur Bali. Selama ini, untuk wilayah siaran di Bali, stasiun TV membangun tower (menara telekomunikasi) pemancar di wilayah Ungasan dan memang terhalang bukit, sehingga siarannya tak sampai di wilayah Buleleng," ujar Suweca. (*)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019