Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Wayan Koster mengukuhkan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Bali sebagai ketuanya Ni Putu Putri Suastini periode 2018-2023.
    
Gubernur Bali Wayan Koster pada saat pelantikan Bunda PAUD Bali di Gedung Wiswa Shaba, Rabu, mengatakan dengan pelantikan kepengurusan PAUD Bali, maka perhatian terhadap anak didik lebih mantap dan merata di seluruh Bali.
    
"Pelantikan pengurus PAUD Bali menjadi momentum penting dalam rangka meningkatkan organisasi, khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini di Pulau Dewata," ujarnya.
    
Sementara itu, Putri Suastini yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mengatakan pihaknya pasti akan memperhatikan PAUD dari perkotaan hingga di pedesaan. "Kami pasti akan memperhatikan pendidikan anak-anak usia dini tersebut. Mereka adalah anak-anak harapan masa depan bangsa. Karena itu kami telah merancang program dalam menyukseskan 'Indonesia Emas'," ucap Suastini yang juga istri Gubernur Wayan Koster.
    
Ia mengatakan program yang dirancang dengan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dalam bidang pendidikan PAUD adalah program pendidikan terintegrasi.

"Dalam program tersebut akan dirancang secara terintegrasi dengan program lainnya. Sebab sistem pendidikan terintegrasi (Si Pintar) tersebut semuanya berbasis pada organisasi banjar (dusun). Jadi dengan program ini bisa dilakukan secara terintegrasi program-program pemerintah. Tidak saja pada PAUD, tapi juga keterlibatan orang tua yang mengantarkan anak-anaknya di pendidikan itu," ucapnya.
    
Sementara itu Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Provinsi Bali Drs. Nyoman Sarjana M.IKom mengaku bangga dengan dikukuhkan Himpaudi tersebut
    
"Dengan pengukuhan ini sehingga komunikasi antara Bunda PAUD dengan Gubernur Bali bisa lebih lancar dan ini juga penting terkait anggaran untuk mengembangkan program dan kegiatan PAUD ke depannya," ujarnya.
    
Sarjana juga mendukung program Gubernur Bali yang akan membentuk PAUD yang didirikan oleh desa pakraman (adat), karena dengan PAUD tersebut nantinya sekaligus juga menanamkan sejak usia dini memahami sebuah organisasi desa adat berlandaskan Hindu.
    
"Semua gagasan dan program Gubernur Bali, kami dukung untuk memajukan pendidikan di Bali. Terlebih menekankan agar desa pakraman (adat) membangun PAUD berbasis Hindu," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018