Negara (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali memberikan hibah tanah 19 hektare lebih kepada Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) yang berlokasi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
Dalam siaran pers yang diterima dari Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Jembrana, Rabu, disebutkan, hibah tanah itu untuk keperluan kampus Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan yang saat ini dalam proses pembangunan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Jembrana dengan hibah yang disertai sertifikat tanah tersebut. Dengan selesainya administrasi hibah tanah ini, akan mempercepat proses selanjutnya seperti pembangunan sarana kampus," kata Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Dan Perikanan, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Bambang Suprakto, saat menerima hibah tanah tersebut di Gedung Mina Bahari, Jakarta.
Ia mengatakan, meskipun status tanah tersebut sudah milik Kementerian Kelautan Dan Perikanan, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat setempat, khususnya menyangkut pendidikan di bidang tersebut.
Sedangkan Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, dengan kejelasan status tanah tersebut, pihaknya berharap pembangunan kampus Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan segera bisa diselesaikan.
"Dengan selesainya bangunan kampus, proses perkuliahan bisa dilaksanakan di Kabupaten Jembrana, tidak lagi menumpang di Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur seperti saat ini," katanya.
Ia mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan atau menghibahkan aset-asetnya untuk kepentingan umum seperti pendidikan.
Selain meningkatkan sumberdaya manusia, menurutnya, keberadaan politeknik tersebut juga akan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat, dengan membuka usaha-usaha baru yang berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Dalam siaran pers yang diterima dari Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Jembrana, Rabu, disebutkan, hibah tanah itu untuk keperluan kampus Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan yang saat ini dalam proses pembangunan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Jembrana dengan hibah yang disertai sertifikat tanah tersebut. Dengan selesainya administrasi hibah tanah ini, akan mempercepat proses selanjutnya seperti pembangunan sarana kampus," kata Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Dan Perikanan, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Bambang Suprakto, saat menerima hibah tanah tersebut di Gedung Mina Bahari, Jakarta.
Ia mengatakan, meskipun status tanah tersebut sudah milik Kementerian Kelautan Dan Perikanan, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat setempat, khususnya menyangkut pendidikan di bidang tersebut.
Sedangkan Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, dengan kejelasan status tanah tersebut, pihaknya berharap pembangunan kampus Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan segera bisa diselesaikan.
"Dengan selesainya bangunan kampus, proses perkuliahan bisa dilaksanakan di Kabupaten Jembrana, tidak lagi menumpang di Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur seperti saat ini," katanya.
Ia mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan atau menghibahkan aset-asetnya untuk kepentingan umum seperti pendidikan.
Selain meningkatkan sumberdaya manusia, menurutnya, keberadaan politeknik tersebut juga akan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat, dengan membuka usaha-usaha baru yang berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018