Denpasar (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan pembangunan bandar udara baru di Kabupaten Buleleng, yang sebelumnya sempat dinyatakan tidak layak oleh konsultan yang ditunjuk Bank Dunia.

"Bandara Buleleng akan saya lanjutkan perjuangannya. Biar Bank Dunia bilang seperti itu, saya punya hitungan dan kajian tersendiri," kata Koster, di Denpasar, Kamis.

Menurut Cagub Bali yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) itu, pihaknya pun telah menyampaikan komitmen tersebut saat menggelar kampanye di sejumlah titik di Kabupaten Buleleng belum lama ini.

"Saya pastikan dengan `Salam Satu Jalur`, maka bandara di Buleleng akan jalan. Saya pastikan itu," ujar kandidat yang diusung oleh PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PPP dan PKB itu.

Koster menambahkan, saat itu di tengah ratusan warga Buleleng, pihaknya juga memaparkan gagasan mengenai infrastruktur yang penting di kabupaten paling utara Pulau Bali itu.

Salah satunya adalah Pelabuhan Celukan Bawang. Dia ingin meningkatkannya menjadi pelabuhan berstandar internasional. "Untuk infrastruktur salah satunya kita punya Pelabuhan Celukan Bawang. Nanti kami akan tingkatkan menjadi pelabuhan berstandar internasional," ucapnya.

Terkait peningkatan Pelabuhan Celukan Bawang untuk menjadi pelabuhan kapal pesiar, Koster menyatakan hal itu bukan tak mungkin. "Bisa saja kita kembangkan di Buleleng. Tentu harus dikaji dulu. Jadi, selain ada di Pelabuhan Benoa, ada di Karangasem dan kita akan kaji di Buleleng," katanya.

Menurut dia, dengan peningkatan Pelabuhan Celukan Bawang, diharapkan kepariwisataan di Kabupaten Buleleng akan semakin bergairah.

Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.

Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018