Gianyar (Antara Bali) - Lantaran mencuri HP, Riki Swandono (15), salah seorang siswa SMP Saraswati Denpasar digebuki massa di Banjar Griya, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
"Rekan kami digebuki massa, dan disirami air ikan, " kata I Kadek Herry Yadnya, salah seorang pelaku pencurian ketika diperiksa di Mapolsek Sukawati, Selasa.
Ia mengaku pada Senin (25/7) malam, dirinya bersama rekannya Riki Swando melakukan pencurian HP di Surya Cell milik Ida Bagus Yuliarta di Banjar Griya, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati.
"Apes, kami diketahui saat mencuri, tiba-tiba massa datang saya lari duluan, tapi sayang teman saya tertinggal," jelasnya.
Melihat kejadian rekannya digebuki massa, Yuliarta yang merupakan siswa dari SMK Rekayasa, Denpasar itu langsung melarikan diri ke Pemogan, Denpasar.
"Saya memberi tahukan kepada orang tua Swandono, bahwa anaknya digebuki massa," jelasnya.
Setelah itu, kata Yuliarta yang tinggal di Desa Pemogan, Denpasar itu langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Sukawati.
Terus apa alasannya ia mencuri?, Yuliarta asal Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem itu mengaku, hendak melakukan modifikasi sepeda motornya.
"Saya, dan saudara kembar Riko Swandono (15) dan Riki Swandono (15) melakukan pencurian karena ingin melakukan modif sepeda motor," ujarnya.
Dan kebetulan, kata Yuliarta, Riko saudara kembar Riki tidak ikut dalam aksi pencurian itu. Namun, Riko tetap dimintai keterangan di Mapolsek Sukawati soal keterlibatannya dalam aksi pencurian di tempat lainnya.
Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Witaya membenarkan kejadian itu, saat ini pelaku sedang dirawat di rumah sakit Ganesha, Celuk akibat luka memar pada muka dan tangan.
Dari aksi pencurian yang dilakukan pelaku, Surya Cell mengalami kerugian Rp 2 Juta.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus itu," jelasnya.
Disamping itu, jelas dia pihaknya juga akan mengembangkan kasus ini, karena menurut pengakuan mereka sering melakukan pencurian HP.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Rekan kami digebuki massa, dan disirami air ikan, " kata I Kadek Herry Yadnya, salah seorang pelaku pencurian ketika diperiksa di Mapolsek Sukawati, Selasa.
Ia mengaku pada Senin (25/7) malam, dirinya bersama rekannya Riki Swando melakukan pencurian HP di Surya Cell milik Ida Bagus Yuliarta di Banjar Griya, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati.
"Apes, kami diketahui saat mencuri, tiba-tiba massa datang saya lari duluan, tapi sayang teman saya tertinggal," jelasnya.
Melihat kejadian rekannya digebuki massa, Yuliarta yang merupakan siswa dari SMK Rekayasa, Denpasar itu langsung melarikan diri ke Pemogan, Denpasar.
"Saya memberi tahukan kepada orang tua Swandono, bahwa anaknya digebuki massa," jelasnya.
Setelah itu, kata Yuliarta yang tinggal di Desa Pemogan, Denpasar itu langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Sukawati.
Terus apa alasannya ia mencuri?, Yuliarta asal Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem itu mengaku, hendak melakukan modifikasi sepeda motornya.
"Saya, dan saudara kembar Riko Swandono (15) dan Riki Swandono (15) melakukan pencurian karena ingin melakukan modif sepeda motor," ujarnya.
Dan kebetulan, kata Yuliarta, Riko saudara kembar Riki tidak ikut dalam aksi pencurian itu. Namun, Riko tetap dimintai keterangan di Mapolsek Sukawati soal keterlibatannya dalam aksi pencurian di tempat lainnya.
Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Witaya membenarkan kejadian itu, saat ini pelaku sedang dirawat di rumah sakit Ganesha, Celuk akibat luka memar pada muka dan tangan.
Dari aksi pencurian yang dilakukan pelaku, Surya Cell mengalami kerugian Rp 2 Juta.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus itu," jelasnya.
Disamping itu, jelas dia pihaknya juga akan mengembangkan kasus ini, karena menurut pengakuan mereka sering melakukan pencurian HP.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011