Mangupura (Antara Bali) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, Bali, memuji target Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten setempat yang mencapai Rp5,2 triliun pada rancangan APBD perubahan 2017.
"Ini membuktikan bahwa kinerja Pemkab Badung betul-betul serius menargetkan PAD untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat," kata Wakil Ketua II DPRD Badung, I Made Sunarta, dalam sambutan pada sidang paripurna di DPRD Badung, Senin.
Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata yang turut dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, mengharapkan peningkatan PAD ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung.
"Ini karena untuk rancangan APBD perubahan 2017 mencapai Rp6,2 triliun," ujarnya.
Dibandingkan PAD induk Badung 2017 hanya Rp4,7 triliun atau meningkat Rp435,2 miliar lebih dan APBD induk Badung 2017 hanya Rp5,5 triliun atau meningkat sebesar Rp720 miliar lebih.
"Kalau kami mencermati dari data ini, sudah jelas keseriusan pemerintah ingin meningkatkan PAD dan APBD nya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara untuk rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2018, Sunarta memberikan apresiasi dan segenap anggota dewan menyetujui dan siap menetapkan tren peningkatan ini.
"Dalam KUA-PPAS Tahun 2018 dapat disepekati PAD Badung sebesar Rp5.7 triliun dan APBD sebesar Rp6,2 triliun lebih. ini kami mengapresiasi karena semuanya berjalan transparan," ujarnya.
Ia mengharapkan, semua proyek dapat dilaksanakan lebih bagus, lebih cepat dan lebih awal. "Paling tidak diawal tahun sudah bisa mulai, sehingga serapannya kalau bisa 90 persen," ujarnya.
Dengan telah ditetapkannya sembilan Rancangan Peraturan Daerah dan empat Dokumen Penganggaran Daerah Dewan termasuk di dalamnya Ranperda APBD Perubahan Tahun 2017 akan dibawa ke Provinsi Bali untuk dievaluasi lanjut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Ini membuktikan bahwa kinerja Pemkab Badung betul-betul serius menargetkan PAD untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat," kata Wakil Ketua II DPRD Badung, I Made Sunarta, dalam sambutan pada sidang paripurna di DPRD Badung, Senin.
Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata yang turut dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, mengharapkan peningkatan PAD ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung.
"Ini karena untuk rancangan APBD perubahan 2017 mencapai Rp6,2 triliun," ujarnya.
Dibandingkan PAD induk Badung 2017 hanya Rp4,7 triliun atau meningkat Rp435,2 miliar lebih dan APBD induk Badung 2017 hanya Rp5,5 triliun atau meningkat sebesar Rp720 miliar lebih.
"Kalau kami mencermati dari data ini, sudah jelas keseriusan pemerintah ingin meningkatkan PAD dan APBD nya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara untuk rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2018, Sunarta memberikan apresiasi dan segenap anggota dewan menyetujui dan siap menetapkan tren peningkatan ini.
"Dalam KUA-PPAS Tahun 2018 dapat disepekati PAD Badung sebesar Rp5.7 triliun dan APBD sebesar Rp6,2 triliun lebih. ini kami mengapresiasi karena semuanya berjalan transparan," ujarnya.
Ia mengharapkan, semua proyek dapat dilaksanakan lebih bagus, lebih cepat dan lebih awal. "Paling tidak diawal tahun sudah bisa mulai, sehingga serapannya kalau bisa 90 persen," ujarnya.
Dengan telah ditetapkannya sembilan Rancangan Peraturan Daerah dan empat Dokumen Penganggaran Daerah Dewan termasuk di dalamnya Ranperda APBD Perubahan Tahun 2017 akan dibawa ke Provinsi Bali untuk dievaluasi lanjut. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017