Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha memutasi 107 pegawai negeri sipil mulai dari staf hingga sejumlah kepala dinas yang pelantikannya dilakukan di Negara, Rabu.
Dari tujuh kepala dinas hanya Kepala Dinas Kesehatan dan Kessos dr Putu Suasta serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ketut Suijana yang tetap bertahan di posisinya.
Sebanyak lima kepala dinas harus menjalani mutasi dengan posisi beragam mulai dari tetap menjabat sebagai kepala dinas di instansi berbeda, promosi menjadi Asisten Ekbangsosbud hingga menjadi staf ahli.
Kepala dinas yang menjalani mutasi antara lain I Gusti Putu Sudhiarsa dari Kadis Dikporaparbud menjadi Kadis Hubkominfo dan I Ketut Windra dari Kadis Pertanian, Kehutanan dan Kelautan menjadi Asisten Ekbangsosbud Setda Jembrana.
Sedangkan Gede Sugiana yang sebelumnya menjabat Kadis Perindagkop dialihkan ke jabatan nonjob sebagai staf ahli, demikian juga dengan Dede Heryady yang sebelumnya menjabat Kadis Dafduknakertrans.
Nasib yang sama juga dialami oleh I Made Sudantra yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Ekbangsosbud Setda Jembrana.
I Gusti Putu Mertadana yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Hubkominfo bergeser menjadi Kepala Bappeda menggantikan I Gede Gunadnya. Posisi Gunadnya sendiri cukup unik, karena dalam SK Bupati ia ditempatkan sebagai staf ahli, namun bertugas sebagai Pj Sekkab Jembrana.
Kekosongan jabatan Kadis Dikporaparbud yang ditinggalkan Sudhiarsa diisi oleh Nengah Alit yang sebelumnya menjadi Kepala SMK Negeri 1 Negara.
Selain kepala dinas, mutasi kali ini juga mengganti sebagian besar camat di Kabupaten Jembrana.
Dari lima camat, sebanyak empat orang diisi personel baru, yaitu Kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana dan Negara sehingga hanya I Nengah Ledang, camat di Melaya yang tidak terkena mutasi.
Dari beberapa dinas yang terkena mutasi, Dinas Hubkominfo paling banyak jumlahnya. Di dinas yang juga membawahi kehumasan ini, selain kadisnya juga tiga dari empat orang kepala bidang, empat kepala seksi serta dua staf terkena mutasi.
Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, mutasi ini merupakan bagian dari dinamisasi manajemen karir dan penyegaran. Kepada pejabat yang dilantik ia meminta agar mereka loyal kepada aturan serta segera menandatangani pakta integritas.
"Saya juga minta agar menghindari berita-berita buruk di media massa dan sebaliknya tumbuhkan berita yang baik sebagai wujud prestasi," katanya.
Selain itu Artha juga mengingatkan, agar masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk cermat dalam memasang program anggaran agar tidak menjadi temuan BPK.
"SKPD juga harus jeli melihat celah-celah peningkatan pendapatan asli daerah dengan tanpa mengorbankan masyarakat," ujar bupati yang baru beberapa bulan dilantik ini.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Dari tujuh kepala dinas hanya Kepala Dinas Kesehatan dan Kessos dr Putu Suasta serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ketut Suijana yang tetap bertahan di posisinya.
Sebanyak lima kepala dinas harus menjalani mutasi dengan posisi beragam mulai dari tetap menjabat sebagai kepala dinas di instansi berbeda, promosi menjadi Asisten Ekbangsosbud hingga menjadi staf ahli.
Kepala dinas yang menjalani mutasi antara lain I Gusti Putu Sudhiarsa dari Kadis Dikporaparbud menjadi Kadis Hubkominfo dan I Ketut Windra dari Kadis Pertanian, Kehutanan dan Kelautan menjadi Asisten Ekbangsosbud Setda Jembrana.
Sedangkan Gede Sugiana yang sebelumnya menjabat Kadis Perindagkop dialihkan ke jabatan nonjob sebagai staf ahli, demikian juga dengan Dede Heryady yang sebelumnya menjabat Kadis Dafduknakertrans.
Nasib yang sama juga dialami oleh I Made Sudantra yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Ekbangsosbud Setda Jembrana.
I Gusti Putu Mertadana yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Hubkominfo bergeser menjadi Kepala Bappeda menggantikan I Gede Gunadnya. Posisi Gunadnya sendiri cukup unik, karena dalam SK Bupati ia ditempatkan sebagai staf ahli, namun bertugas sebagai Pj Sekkab Jembrana.
Kekosongan jabatan Kadis Dikporaparbud yang ditinggalkan Sudhiarsa diisi oleh Nengah Alit yang sebelumnya menjadi Kepala SMK Negeri 1 Negara.
Selain kepala dinas, mutasi kali ini juga mengganti sebagian besar camat di Kabupaten Jembrana.
Dari lima camat, sebanyak empat orang diisi personel baru, yaitu Kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana dan Negara sehingga hanya I Nengah Ledang, camat di Melaya yang tidak terkena mutasi.
Dari beberapa dinas yang terkena mutasi, Dinas Hubkominfo paling banyak jumlahnya. Di dinas yang juga membawahi kehumasan ini, selain kadisnya juga tiga dari empat orang kepala bidang, empat kepala seksi serta dua staf terkena mutasi.
Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, mutasi ini merupakan bagian dari dinamisasi manajemen karir dan penyegaran. Kepada pejabat yang dilantik ia meminta agar mereka loyal kepada aturan serta segera menandatangani pakta integritas.
"Saya juga minta agar menghindari berita-berita buruk di media massa dan sebaliknya tumbuhkan berita yang baik sebagai wujud prestasi," katanya.
Selain itu Artha juga mengingatkan, agar masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk cermat dalam memasang program anggaran agar tidak menjadi temuan BPK.
"SKPD juga harus jeli melihat celah-celah peningkatan pendapatan asli daerah dengan tanpa mengorbankan masyarakat," ujar bupati yang baru beberapa bulan dilantik ini.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011