Banda Aceh (Antara Bali) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta kepada penerima beasiswa Bantuan
Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) untuk tidak
menggunakan untuk beli pulsa.
"Jangan begadang jika tak berguna, juga digunakan untuk beli pulsa.
Tapi gunakan untuk menunjang pendidikan," ujar Nasir saat mengunjungi
rumah penerima beasiswa Bidikmisi di Gampong Lam Ujung, Kecamatan
Darussalam, Aceh Besar, Jumat.
Menristekdikti mengunjungi rumah mahasiswa semester lima
informatika Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, Fadil Arifah.
Kedatangan Menristekdikti juga disambut oleh kedua orang tua Fadil yakni Muliyana dan Syafrizal.
Ayahnya bekerja sebagai tukang meubel dan ibunya sejak setahun
terakhir bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah Sakit Jiwa Banda
Aceh.
Beasiswa Bidikmisi merupakan beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa miskin secara ekonomi tetapi berprestasi.
"Melalui beasiswa ini, pemerintah hadir dalam memberikan perhatian
kepada anak-anak yang lemah secara ekonomi tetapi mereka berprestasi,"
kata Nasir.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu menjelaskan para penerima
Bidikmisi itu diharapkan belajar yang rajin dan ke depan bisa membangun
daerahnya.
Fadil mengatakan beasiswa tersebut mewujudkan mimpinya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Hal itu sama sekali tak pernah terpikirkan sebelumnya, karena
penghasilan orang tuanya yang tak menentu. Apalagi ada tiga adiknya
yang harus dibiayai.
Fadil yang saat ini mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,4 itu memiliki cita-cita menjadi pengusaha.
"Cita-citanya menjadi pengusaha, sekarang baru coba-coba sama teman-teman," tukas Fadil.
Dalam kesempatan itu, Menristekdikti juga memberikan bantuan pendidikan kepada Fadil. (WDY)
Menristekdikti Minta Agar Uang Beasiswa Tidak Untuk Beli Pulsa
Jumat, 21 Oktober 2016 14:44 WIB