Yogyakarta (Antara Bali) - Dua unit Bajaj Jokowi-JK yang pernah
digunakan oleh pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko
Widodo-Jusuf Kalla saat menghadiri pengundian nomor urut capres-cawapres
di Kantor KPU Jakarta, saat ini dipajang menjadi ikon Hotel Tentrem
Yogyakarta.
Peresmian dua unit Bajaj Jokowi-JK bernomor polisi B 2954 MA dan B
2062 DE sebagai ikon Hotel Tentrem secara simbolis oleh Wali Kota
Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Presiden Direktur PT Sido Muncul, Irwan
Hidayat, Senin.
Pada kesempatan itu Irwan Hidayat mengatakan bajaj berbahan bakar
gas ini memiliki nilai historis tentang Presiden dan Wakil Presiden RI
yang ke tujuh. Dua unit bajaj berwarna biru yang masing-masing
ditandatangani Jokowi dan Jusuf Kalla itu, pernah digunakan oleh mereka
saat menuju Kantor KPU Pusat untuk menghadiri acara pengundian nomor
urut capres dan cawapres, pada 1 Juni 2014.
"Bajaj saya beli pada 24 Juni 2014 dan diserahkan pada 24 Juli 2014
karena memiliki nilai historis. Saya menilai kedua bajaj memiliki
peran penting setelah akhirnya Jokowi-Jusuf Kalla terpilih sebagai
Presiden dan Wakil Presiden,"katanya.
Ia mengatakan pemilihan moda transportasi bajaj oleh Jokowi-JK saat itu sungguh tak terduga dan unik.
"Pada saat itu terbersit dalam pikiran saya untuk membeli kedua
unit bajaj tersebut dan akan saya letakkan di lobi Hotel Tentrem
Yogyakarta, sekaligus menjadi daya tarik minat tamu hotel itu dengan
berfoto di depan bajaj tersebut, sehingga mereka diharapkan secara tidak
langsung mempromosikan hotel itu,"katanya.
Ia mengharapkan keberadaan kedua unit bajaj tersebut selain sebagai
bentuk promosi Hotel Tentrem juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.
"Dengan keberadaan Bajaj Jokowi-JK tersebut diharapkan Hotel Tentrem
Yogyakarta makin ramai wisatawan yang menginap di hotel ini,"kata Irwan
Hidayat.
Hotel Tentrem yang terletak di Kota Yogyakarta itu memiliki 274
kamar dengan arsitektur bangunan sentuhan modern dan paduan
tradisional Jawa. (WDY)
Bajaj Jokowi-JK Menjadi Ikon Hotel di Yogyakarta
Senin, 8 September 2014 13:11 WIB