Jakarta (Antara Bali) - TNI mengirim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan sebanyak 218 personil untuk membantu korban gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada Rabu.
"Tugas Satgas Kesehatan TNI adalah membantu korban akibat gempa bumi. Ini merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat melepas keberangkatan personel TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.
Mereka diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Provinsi NAD dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU.
Panglima TNI menegaskan bahwa, dalam kondisi sulit apapun, prajurit TNI selalu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan senang hati.
"Kalau ada pasien-pasien yang dirawat di lapangan terbuka, setelah tenda rumah sakit lapangan Satgas Kesehatan TNI tergelar langsung bisa dioperasionalkan untuk merawat korban," jelasnya.
Personel Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan ke NAD berjumlah 218 personel terdiri dari: 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dokter Spesialis, 1 orang dr Umum dan 35 orang Kes Marinir terdiri dari 2 dokter Umum dan 33 personel kesehatan Marinir.
Dalam rangka membantu korban Gempa Bumi tersebut, personel Kodam IM mengerahkan 740 personel terdiri dari: Babinsa Kodim Pidie 400 orang, 100 orang Yon Armed 17/Rencong Sakti (1 SSK), 200 orang Yonif 113/Jaya Sakti (2 SSK), 25 orang dari Denkesyah Loksumawe dan Kesdam, 15 orang Denbekang Loksumawe, serta 2 unit Exsavator, 3 unit Laoder dan 4 unit Dum Truk dari satuan Batalyon Zipur 16/DA.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangiley, menyatakan, jumlah korban jiwa dari gempa Bumi di Kabupaten Pidie, Aceh, adalah 97 orang.
"Itu data hingga pukul 17.00 WIB hari ini," kata dianya.
Rampangiley bersama sejumlah staf dan pimpinan instansi terkait telah berada di Aceh sejak Rabu siang.
Menurut dia, jumlah korban jiwa itu masih ditambah 411 orang luka berat dan 125 orang luka ringan.
Adapun perincian korban jiwa di Kabupaten Pidie Jaya itu adalah dua orang meninggal Kecamatan Lungputu, 23 di Kecamatan Tringgadeng, 29 orang di Kecamatan Meredu, 41 orang di Kecamatan Ukeglee. Sedangkan di Kabupaten Bireun adalah dua orang di Kecamatan Samalanga. (WDY)