Nusa Dua (Antara Bali) - Mantan Rektor UIN Syarif
Hidayatullah, Azyumardi Azra, meminta masyarakat menahan diri dan
menjaga toleransi antar umat beragama agar kejadian pembubaran acara
kebaktian di Gedung Sabuga, kompleks Kampus ITB, di Bandung, tidak
terjadi lagi.
"Pembubaran acara Kebaktian Kebangunan Rohani yang digelar di Gedung
Sabuga, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, dengan menghadirkan Pendeta
Stephen Tong, seharusnya tidak perlu terjadi," ujar Azra, kepada
wartawan di Bali, Rabu.
Dia mengatakan, para pemeluk agama harus
mempunyai rasa tenggang rasa."Harus sama-sama sensitif, tenggang rasa,
dan menahan diri. Kejadian di Sabuga dikhawatirkan akan menjadi
pemberitaan yang merusak citra Indonesia di mata internasional," ujar
dia.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, acara Kebaktian Kebangunan
Rohani yang digelar di Gedung Sabuga dengan menghadirkan Pendeta Stephen
Tong itu terpaksa berakhir dini, Selasa malam (6/12) karena diinterupsi
massa dari kalangan tertentu.
Kelompok yang menamakan dirinya Pembela Ahlus Sunnah itu memaksa
panitia pelaksana mengakhiri acara dengan alasan kebaktian harus digelar
di gedung gereja, bukan gedung umum. Sementara Gedung Sabuga ada di
dalam kompleks Kampus ITB. (WDY)
Azyumardi Azra Minta Masyarakat Tahan Diri Terkait Kejadian Sabuga
Rabu, 7 Desember 2016 14:00 WIB