Gianyar (Antara Bali) - Klub Paris Saint Germain (PSG) segera mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia dengan membentuk akademi yang bekerjasama dengan produsen ban Achiles dan Corsa yang nantinya dilaksanakan tim sepak bola Bali United.
Jean Francois Pien, selaku Direktur Akademi pembinaan usia muda PSG dalam konferensi persnya di Balai Budaya Gianyar, Minggu mengatakan, upaya ini sebagai program pertukaran keterampilan, pelatihan dan metodelogi antara kedua klub melalui "Parisian Youth Development Academy".
"Agar upaya ini dapat terealisasi kami melakukan kerjasama dengan Multistrada dan Bali United untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan persepakbolaan di Indonesia," ujar Pien.
Ia mengaku bangga apabila PSG mampu berbagai pengetahuan dengan anak-anak Indonesia yang tergabung dalam klub tingkat amatir atau elit.
Akademi PSG di Bali ini, kata dia, akan dimulai pada awal Tahun 2017, dimana pelatih yang akan melatih anak-anak Indonesia ini langsung didatangkan dari klub besar di Prancis itu.
"Pelatih PSG ini akan memberikan pelatihan untuk anak-anak usia enam hingga 19 tahun. "Selain pelatihan sepak bola, juga diberikan pelatihan nilai-nilai klub PSG untuk pemain muda," katanya lagi.
Selain itu, akademi PSG ini juga akan mengadakan pertukaran pemain muda dari klub PSG dan Bali United.
"Pertukaran ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pemain selama pelatihan dan menghasilkan pesepak bola di Pulau Dewata," ujar Pean lagi.
Sementara itu, Pieter Tanuri selaku Direktur Multistrada (Archiles dan Corsa) mengatakan, Akademi PSG ini telah dibentuk di sepuluh negara di antaranya Dubai, Amerika, Perancis, India, Brasil dan yang akan dibentuk di Indonesia dalam waktu dekat ini.
"Sepak bola kini menjadi semakin populer di Indonesia umumnya dan Bali khusunya serta kami ingin perkembangan sepak bola di Pulau Dewata lebih baik," ujar Pieter Tanuri.
Melalui upaya kerjasama ini, diyakini Peter, akan memenuhi impian banyak anak muda di Bali dan menginspirasi mereka lewat kesempatan emas ini," ujarnya.
Dengan adanya Akademi PSG di Bali ini, harap Tanuri, dapat dijadikan wadah untuk anak muda di Pulau Dewata menjadi pesepakbola profesional. (WDY)