Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB),
didorong perdagangan teknikal.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 12,4
dolar AS, atau 1,05 persen, menjadi menetap di 1.190,80 dolar AS per
ounce.
Logam mulia mendapat dukungan setelah menyentuh tingkat terendah dalam sembilan bulan.
Para analis percaya logam mulia telah mencapai tingkat dukungan
penting (key level support) yang memicu apa yang pedagang sebut "dead
cat bounce" di mana logam mulia mencapai tingkat terendah sehingga
membeli emas sebagai lindung nilai terhadap taruhan lain membuatnya
lebih layak secara finansial daripada membeli obligasi.
Emas diberi dukungan lebih lanjut ketika indeks dolar AS melemah 0,06 persen menjadi 101,33 pada pukul 18.00 GMT.
Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang
utama. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti
jika dolar AS turun maka emas berjangka akan turun karena emas yang
diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Para pedagang sedang menunggu rilis laporan produk domestik bruto
(PDB) pada Selasa, laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi pada Rabu
(30/11), indeks manufaktur Institute for Supply Management dan klaim
pengangguran mingguan pada Kamis (1/12), dan terakhir laporan
ketenagakerjaan besar untuk November pada Jumat (2/12).
Laporan-laporan ditambah dengan beberapa pidato Fed pekan ini akan
memberikan para pedagang petunjuk lebih lanjut tentang kemajuan
perekonomian yang berkaitan dengan dorongan kenaikan suku bunga dari
0,50 ke 0,75, di mana para investor percaya akan terjadi selama
pertemuan FOMC pada Desember.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini
untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 98 persen
pada pertemuan Desember dan 99 persen untuk pertemuan Februari.
Perak untuk pengiriman Desember naik 11,3 sen, atau 0,69 persen,
menjadi ditutup pada 16,583 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Januari naik 15 dolar AS, atau 1,65 persen, menjadi ditutup
pada 923,30 dolar AS per ounce, demikian Xinhua. (WDY)
Perdagangan Teknikal Dorong Harga Emas Naik
Selasa, 29 November 2016 9:08 WIB