Gianyar (Antara Bali) - Seluruh Perbekel dan lurah beserta istri masing-masing di Kabupaten Gianyar, Bali ikut ambil bagian dalam lomba peragaan busana ke pura berpasangan di Balai Budaya setempat, Senin.
Kegiatan yang mendapat perhatian besar masyarakat setempat serangkaian memperingati hari Ibu ke-88 yang jatuh pada 22 Desember 2016.
Para perbekel dan lurah yang sehari-hari disibukan dengan tugas pemerintahan, kini harus berani tampil memperagakan busana ke pura bersama pasangannya.
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny, Surya Adnyani Mahayastra mengharapkan agar seluruh peserta mampu tampil maksimal seperti model profesional.
Ny. Adnyani Mahayastra yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar menambahkan, kegiatan lomba tersebut untuk memberikan pemahaman pada masyarakat, bagaimana etika berbusana ke pura yang baik dan benar.
Para perbekel dan lurah menjadi ujung tombak masyarakat, mereka nantinya dapat memberikan contoh bagaimana sebenarnya busana ke pura yang benar sesuai dengan etika dan agama Hindu.
"Tidak disangka mereka tampil luwes dan percaya diri, Saya sangat salut meski ada yang grogi, namun tetap percaya diri," ujar Ny. Adnyani Mahayastra.
Ny. Adnyani Mahayastra yang juga bertindak sebagai dewan juri bersama anggota juri lainnya Dra. A.A Ayu Ketut Agung, MM dan Dewa Putu Metayana, SE, menambahkan, selain dipilih juara satu hingga harapan juga akan dipilih juara favorit busana terbaik, pasangan terbaik dan serasi.
Seluruh peserta sebelum mengikuti kegiatan tersebut wajib berhias di salon desa, karena seluruh desa di Gianyar telah memiliki salon desa yang dikelola tim PKK setempat.
"Ini sekaligus sebagai tantangan dan uji coba bagi pengelola salon desa, apakah mereka sudah mampu mengaplikasikan keterampilan yang mereka peroleh selama pelatihan," tegas Ny. Adnyani Mahayastra.
Kriteria lomba menekankan pada keserasian, penampilan dan kerapian saat memperagakan busana di panggung.
Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata mengaku sangat bangga dengan kebersamaan yang ditunjukkan para pasangan perbekel/lurah se-Kabupaten Gianyar.
Menurut Bupati Agung Bharata, kesuksesan seorang perbekel di masyarakat tidak bisa dilepaskan dari peran seorang istri. Mereka harus saling bekerjasama apalagi istri perbekel merupakan Ketua TP.PKK di desa/kelurahan.
Sebagai wujud apresiasanya Bupati Agung Barata secara spontan memberikan tambahan hadiah bagi peserta lomba dua kali lipat dari semula. Untuk juara pertama berhak mendapat hadian Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta dan juara ketiga Rp5 juta.
Setelah melewati proses penjurian yang cukup alot, karena semua peserta mampu menampilkan yang terbaik. Akhirnya terpilih sebagai juara pertama pasangan Lurah Bitera Kecamatan Gianyar, juara Kedua Lurah Beng Kecamatan Gianyar, juara ketiga Perbekel Desa Melinggih Kecamatan Payangan.
Sedangkan juara favorit Perbekel Desa Bona Kecamatan Blahbatuh, juara Busana Terbaik Lurah Gianyar, juara Pasangan terbaik diraih Perbekel Desa Sukawati, juara "Best catwalk" Lurah Ubud dan untuk "make up" terbaik diraih Salon Desa Bresela Payangan. (WDY)