Denpasar (Antaranews Bali) - Lomba peragaan busana (fashion show) Batik Endek yang diikuti sejumlah guru SMP turut meramaikan "Denpasar Festival (Denfest) 2018" di kawasan Patung Catur Muka.
Pada tahun ini, lomba rutin tahunan itu diikuti 18 guru SMP se-Kota Denpasar yang dilaksanakan "on the street" beralaskan karpet merah di sisi utara Patung Catur Muka Denpasar.
Dengan menampilkan berbagai corak, warna dan desain pakaian endek bagi pengajar di tingkat SMP ini disaksikan Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Ketua Dekranasda Ny. Antari Jaya Negara.
Selain menampilkan lomba fashion show endek guru SMP tampak juga ditampilkan fashion show endek dari Duta Endek Kota Denpasar angkatan 2013 hingga 2018. Tak terlepas dari itu terfokus pada tema Denfes 2018 yakni "Urban Playground" juga menampilkan deretan fashion show endek anak-anak.
"Kali ini kita melibatkan lomba fashion show endek dari para guru SMP di Kota Denpasar yang bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar," ujar Ketua Dekranasda Kota Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra setelah menyerahkan penghargaan kepada para pemenang fashion show endek guru SMP.
Istri Wali Kota Rai Mantra itu menjelaskan bahwa pihaknya terus mempromosikan kain tenun endek yang memiliki kaya motif, kaya warna dan memiliki filosofi motif. Langkah ini dilakukan dengan program menyasar lingkungan karyawan hotel, rumah sakit, LPD, perbankan, guru PAUD, hingga guru SMP yang menggunakan pakaian endek sebagai pakaian kerja.
Ia mengharapkan langkah program ini dapat terus meningkatkan eksistensi kain tenun ikat endek di masyarakat serta menguatkan moto "Endek kita punya, kita bangga, dan kita pakai".
Dalam menyasar lingkungan anak muda agar bangga menggunakan endek telah dilakukan lewat program pemilihan duta endek Kota Denpasar. Dari anak muda ini diharapkan endek dapat terus dilestarikan yang dahulunya hanya dipakai oleh kalangan tertentu serta pakaian kerja pegawai saja, namun dapat menjadi pakaian sehari-hari.
Seperti penampilan Duta Endek Denpasar Tahun 2018 dipanggung ini menampilkan tenun ikat yang dapat dipergunakan sebagai pakaian santai sehari-hari. Ny. Selly juga mengajak seluruh masyarakat mencintai endek sebagai produk tekstil yang harus kita cintai dan bangga menggunakannya.
Dalam kegiatan tersebut yang berhasil menyabet juara adalah juara I dalam lomba Fashion Show Endek guru SMP yakni SMPK I Harapan, Juara II diraih SMPK Santo Yoseph, dan Juara III diraih SMP Cipta Dharma. Adapun 18 sekolah SMP yang mengikuti meliputi SMP PGRI 3, SMP Dharma Praja, SMP PGRI 2, SMP PGRI 1, SMP 4, SMP 6, SMP Dwijendra, SMPN 11, SMP PGRI 6, SMPN 1, SMPN 8, SMPN 12, SMP Ganesa, dan SMP N 3 Denpasar.
Lomba Mewarnai
Sementara itu, Sanggar Padma Nata Denpasar menggelar lomba mewarnai wayang di ajang "Denpasar Festival 2018" yang merupakan ajang kreativitas bagi masyarakat Denpasar mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Kegiatan mewarnai tersebut diikuti puluhan anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, menarik perhatian pengunjung "Denfest" dengan menyempatkan diri berhenti sejenak untuk melihat kreatifitas anak-anak dalam mewarnai wayang tersebut, sembari mengabadikan dengan foto-foto para peserta.
Ketua Sanggar Padma Nata Denpasar Made Bendi Yuda mengaku senang dapat memeriahkan Denfes 2018 melalui lomba mewarnai wayang. Menurutnya dalam ajang Denfes pihaknya pertama kali menggelar lomba mewarnai.
"Ternyata antusias peserta sangat luar biasa, biasanya setiap menggelar lomba hanya lima orang ternyata di ajang Denfes 2018 peserta mencapai 40 orang," ujarnya.
Ia mengatakan dengan lomba mewarnai ini secara langsung dapat memperkenalkan tokoh wayang kepada masyarakat luas. Khusus untuk lomba mewarnai wayang kali ini hanya mengambil tokoh pewayangan Bima dan Sengkuni.
Dengan dilaksanakan lomba ini, Bendi Yuda berharap pencinta pewayangan semakin meningkat dan seni budaya Bali bisa dilestarikan.
Seorang peserta Ayusita dari SD Negeri 12 Dauh Puri Kauh mengaku sangat senang bisa mengikuti lomba mewarnai wayang di ajang Denfest 2018. Dengan mengikuti lomba ini ia bisa menyalurkan hobinya.
"Dengan dilaksanakan dalam ajang Denfes ini saya berharapkan peminat mewarnai wayang semakin banyak," katanya.(*)