Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan pentingnya pendidikan karakter dalam proses perkuliahan di perguruan tinggi sehingga dapat mencegah munculnya perilaku generasi muda yang destruktif dan anarkistis.
"Pendidikan karakter yang diberikan di kampus merupakan hal yang tidak bisa dianggap remeh jika ingin membentuk generasi muda yang tidak saja berkualitas secara akademis, namun juga memiliki karakter yang baik," kata Sudikerta saat membuka acara Temu Nasional Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI), di Kampus Undiknas Denpasar, Selasa.
Menurut dia, dengan penekanan pendidikan karakter secara nasional pada semua kurikulum jenjang pendidikan, sebagaimana diatur dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, setiap perguruan tinggi diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) bangsa, yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian dapat berpikir objektif, terbuka, kritis, serta memiliki harga diri yang tidak mudah diperjualbelikan.
Terkait kegiatan tersebut, Sudikerta berharap melalui acara temu nasional APPTHI yang akan dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi di Bali ini dapat membahas isu-isu yang berkaitan dengan akreditasi, riset dan lain-lain, sehingga melahirkan pendidikan tinggi hukum yang berkarakter sebagai kebijakan strategis dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan di era global.
Senada dengan Wagub Sudikerta, Ketua Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia Laksanto Utomo, mengungkapkan bahwa kegiatan yang akan berlangsung sampai 24 November tersebut akan melakukan pertemuan dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi di Bali seperti Undiknas dan Universitas Warmadewa.
Hal itu untuk membahas serta menganalisa terkait karakter kebijakan pendidikan yang telah diberlakukan pada masing-masing perguruan tinggi di Bali khususnya pada perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Hukum.
"Hasil pembahasan dan analisa tersebut nantinya akan diserahkan kepada Presiden sebagai rekomendasi dalam pembangunan perguruan tinggi yang lebih berkualitas," ujar Laksanto.
Sementara itu, Rektor Universitas Pendidikan Nasional Denpasar Prof Gede Sri Darma mengucapkan terima kasih kepada tim APPTHI atas dipilihnya Undiknas sebagai salah satu kampus yang akan diajak berdiskusi terkait isu-isu karakter kebijakan pendidikan hukum di Indonesia.
Sebagai rektor, ia menyadari bahwa perguruan tinggi menjadi barometer serta memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan hukum di Indonesia pada tataran yang benar atau "on the right track".
"Untuk itu, saya berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan poin-poin tertentu yang bisa dijadikan panduan atau dijadikan contoh dalam menjalan supremasi hukum yang baik di Indonesia," ujar Sri Darma. (WDY)
Wagub Bali Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter
Rabu, 23 November 2016 17:36 WIB