Lima, Peru (Antara Bali) - Para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) sepak mengadopsi proposal pembangunan wilayah perdesaan dan pencegahan kemiskinan yang diusulkan Indonesia.
"Rural development (pembangunan kawasan perdesaan) itu antara lain development product (produk pembangunan). Saya bicara banyak tentang development product," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah penutupan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Lima, Peru, Minggu waktu setempat atau Senin WIB ini.
Kalla memastikan persoalan itu telah dimasukkan pada komunike bersama para pemimpin ekonomi APEC.
Ia menerangkan, development product yang di dalamnya memuat produk-produk pertanian itu sangat mendukung ketahanan pangan di kawasan.
"Bagaimana agar produk pangan itu bisa berkelanjutan. Nah, di sinilah butuh perhatian yang besar kepada pembangunan wilayah perdesaan," ujar Kalla, apalagi APEC punya semangat memajukan ekonomi anggota secara bersama-sama sebagaimana tertuang dalam "Bogor Goals".
Kalla dan pemimpin ekonomi APEC lainnya sempat bertemu dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
"IMF memperkirakan perdagangan dunia akan turun di bawah tiga persen. Sampai kapan? Mereka menyebutnya too long to slow (terlalu lama untuk pertumbuhan melambat)," ujar Kalla. "Jadi semua negara harus perbaiki ekonomi nasional agar dapat dicapai efisiensi ekonomi dunia." (WDY)