Kintamani, Bangli (Antara) - Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga batal menghadiri pelatihan pemberdayaan petani kopi di Desa Mengani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, sekitar 65 km timur laut Denpasar, Jumat,
Kementerian Koperasi dan UKM melalui Koperasi Nasional "Aku Mandiri" bekerja sama dengan "Mayora" selaku produsen kopi "Torabika" melakukan pemberdayaan petani berlangsung selama tiga hari, 16-18 Nopember 2016.
Nyoman Martawan, seorang petani Desa Mengani mengaku kecewa atas ketidak hadiran menteri yang sejak lama telah dijadwalkan.
"Sebenarnya sangat berharap sih, tapi tidak datang," ujarnya seraya menjelaskan, dekorasi penyambutan tamu undangan sudah disiapkan warga secara bergotong royong sejak beberapa hari sebelumnya.
Sementara itu, Nyoman Agus Merta mengaku tidak terlalu kecewa dengan batalnya menteri ke Desa Mengani. "Perasaan saya biasa saja, cuma karena konteksnya dalam acara besar menteri tidak hadir ada rasa kecewa sedikit," ujarnya.
Kepala Desa Mengani Ketut Armawan saat memberikan sambutan di Balai Banjar Desa Mengani, Kintamani menyampaikan permohonan maaf kepada para undangan dan masyarakat karena tidak bisa menghadirkan pejabat.
"Dalam hal ini saya hanya memfasilitasi dan keputusan tergantung para pejabat bersangkutan," ujarnya.
Ia mengharapkan acara bisa berjalan dengan lancar dan masyarakat bisa menyerap ilmu dari para narasumber.
Dari pantauan spanduk ucapan selama datang sudah disipakan di sepanjang jalan memasuki Desa Mengani.
Selain itu, di Bale Banjar Desa Mengani sudah dihias dengan nuansa merah putih dan penataan kursi undangan berjejer rapi.
Ketua Umum Koperasi Nasional Reza Fabianus sebelumnya mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM melalui Koperasi Nasional "Aku Mandiri" (Kopnas) bekerja sama dengan Bank Artha Graha menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 1,125 miliar kepada 45 petani kopi di Desa Belantih, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Penyaluran KUR tahap pertama itu masing-masing petani sebesar Rp25 juta dengan bunga ringan sembilan persen pertahun.
Pihaknya menargetkan penyaluran KUR hingga akhir Nopember 2016 sebanyak 1.000 petani di Bali dan bulan Desember 2016 3.000 petani.
Penyaluran KUR tahap pertama ini khusus menyasar petani kopi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. (WDY)