Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali akan mengundang 11 menteri membahas pengembangan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dengan menggelar rapat di atas "cruise" atau kapal pesiar saat berkayar menuju pulau di sebelah tenggara Bali itu.
"Dari atas cruise juga bisa langsung meninjau kawasan Nusa Penida, seperti melihat Crystal Bay, Air Guyangan, dan patok terluar wilayah Indonesia," kata Kepala Bappeda Provinsi Bali I Putu Astawa, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, 11 menteri tersebut dijadwalkan mengadakan rapat khusus pada 26 November 2016 dan akan berangkat dari Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar sekitar pukul 09.00 Wita.
Adapun sebelas menteri yang diundang adalah Menteri Pariwisata, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Keuangan, Bappenas, Menteri Koordinator Ekonomi, Menteri Desa dan PDT, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan sera Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Nanti dalam rapat itu akan diawali pemaparan dari Gubernur Bali tentang potensi, permasalahan, usul dan saran untuk membangun Nusa Penida," ucap Astawa sembari memprediksi rapat khusus itu akan berlangsung selama 2 hingga 2,5 jam.
Dia menambahkan, kapal pesiar yang digunakan untuk rapat pembahasan Nusa Penida tersebut, juga tetap mengangkut penumpang umum karena nanti diskusi akan berlangsung di ruang rapat.
Perjalanan dari Pelabuhan Benoa menuju ke Nusa Penida memakan waktu sekitar satu jam. Setelah penumpang umum turun, rapat akan tetap berlangsung sembari meninjau kondisi Nusa Penida.
"Rencananya setelah makan siang, juga dilanjutkan dengan turun meninjau Jembatan Kuning di Nusa Lembongan yang mengalami musibah ambruk beberapa waktu lalu," ucapnya.
Pemprov Bali, lanjut Astawa, sangat berharap dengan lima predikat yang telah disandang Nusa Penida selama ini dapat menjadi prioritas pembangunan dan diperhatikan oleh pemerintah pusat.
Predikat yang disandang Nusa Penida adalah batas terluar wilayah Indonesia, sebagai wilayah pulau-pulau kecil, kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan konservasi perairan dan sebagai pusat peternakan sapi bali.
"Kami harapkan Nusa Penida dapat menjadi objek destinasi pariwisata sehingga wisatawan bisa tinggal lebih lama. Di samping dari sisi infrastruktur, akses ke sana harus lancar dengan tersedianya penyeberangan maupun jalan, hingga listrik yang mencukupi," kata Astawa.
Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi terkait kehadiran 11 menteri tersebut dan akan terus diupayakan khususnya oleh perwakilan Pemprov Bali di Jakarta. (WDY)
Bali Undang 11 Menteri Rapat Di "Cruise"
Kamis, 17 November 2016 14:41 WIB