Denpasar (Antara Bali) - Ribuan suporter bonek menumpang puluhan bus dan kendaraan lainnya, seusai menyaksikan tim kesayangan mereka, Persebaya 1927 yang dikalahkan oleh Bali Devata di Stadion Dipta, Kabupaten Gianyar, Minggu malam langsung dikawal polisi hingga keluar Pulau Bali.
Hingga pukul 20.00 Wita, tampak konvoi puluhan bus dan kendaraan lainnya yang mengangkut bonek, melintas dari arah Gianyar melalui Jalan Gatot Subroto, Kota Denpasar, ke arah Tabanan menuju Pelabuhan Gilimanuk guna diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi.
Pengawalan ketat menggunakan mobil patroli polisi dengan bunyi sirene terus meraung-raung dalam beberapa rombongan itu, guna mencegah terjadinya aksi pemaksaan dan tindak kekerasan lainnya di sepanjang perjalanan.
Hal itu juga mengingat hasil Liga Primer Indonesia tersebut, tuan rumah Bali Devata berhasil mengalahkan Persebaya 1927 dengan skor 2-1 (2-0).
Kepala Bagian Operasi Polresta Denpasar Komisaris Polisi I Gusti Surtamerta sebelumnya mengungkapkan, pihaknya turut mengawal sejak kedatangan rombongan puluhan bus dan kendaraan lainnya yang mengangkut bonek hingga memasuki wilayah Gianyar.
Pengawalan rombongan suporter Persebaya 1927 dalam Liga Primer Indonesia itu, sesuai kesepakatan dan ketentuan dilakukan hingga seluruh bonek keluar dari Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Hal itu juga mengingat banyaknya rombongan suporter, yakni dalam satu konvoi terbesar jumlahnya mencapai 36 bus dan tujuh unit mobil lainnya, katanya.
Dengan pengawalan ketat sejak kedatangan hingga perjalanan pulang, diharapkan suporter bonek yang kecewa karena tim kesayangan mereka kalah, tidak sampai melakukan aksi anarkhis.
Perjalanan dari Gianyar hingga Gilimanuk dan menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, diperkirakan memerlukan waktu tempuh antara tiga-empat jam.(*)